TIDORE, KAIDAH MALUT – Mengawali tahun 2024 petugas syara, imam dan pendeta di Tidore Kepulauan mengikuti rapat evaluasi dan sosialisasi penerimaan insentif.
Kegiatan sekaligus sosialisasi peran para pemuka agama dalam menciptakan suasana sejuk dan damai, di lingkungan masing-masing dalam rangka menyambut Pemilu 2024.
Rapat dipimpin oleh Wakil Wali Kota Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, yang didampingi Sekda Ismail Dokumalamo serta Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Sofyan Saraha, Kepala Dinas PMD Rudi Ipaenin, Kepala Bagian Pemerintahan Zulkifli Ohorella, Bagian Kesra serta para petugas syara, imam dan pendeta.
Dalam sambutannya, Muhammad Sinen menyampaikan, rapat evaluasi yang dihelat sangat penting, sebab, syara dan pendeta adalah mitra pemerintah.
Dengan begitu, diharapkan hal ini bisa kerjasama yang baik serta saling koordinasi dengan pemerintah kelurahan terhadap program pemerintah.
“Harapan saya dan pak Ali Ibrahim, mudah-mudahan dengan kerjasama yang ada juga silaturahim tokoh-tokoh agama, dengan pemerintah daerah begini terus terjalin. Sehingga bisa melahirkan sesuatu yang luar biasa bagi Kota Tidore Kepulauan,” kata Muhammad Sinen.
Senada, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismali Dokumalamo mengatakan, evaluasi program pemberian insentif tersebut sebagai langkah awal, untuk mendukung program pemerintah ke depan.
“Ini adalah evaluasi untuk program pemberian insentif bagi syara dan pendeta. Ini langkah awal, dan angka tahun ini bertambah dan bisa saja tahun depan naik lagi,” ujarnya.
Sementara Kepala Bagian Kesra Sahnawi Ahmad dalam laporannya menyampakan jumlah penerima insentif tahun ini, jumlahnya bertambah.
“Imam, petugas syara dan pendeta se-Kota Tidore Kepulauan untuk 2024 terbagi atas imam 197 orang, syara 921 orang dan pendeta 6 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 untuk imam sebanyak 195 orang, syara 891 orang,” tukasnya. (*)