TERNATE, KAIDAH MALUT – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Maluku Utara (Malut) periode 2021-2023 resmi dilantik Ketua Umum Pengurus Besar PII, Rafani Tuahuns.
Proses pelantikan yang dipusat di Waterboom Ternate, Sabtu, 11 Desember 2021 yang dihadiri seluruh kader-kader PII se Maluku Utara dan Keluarga Besar (KB) PII Malut. Kegiatan dengan tema Meneguhkan Komitmen Gerakan Berjamah Untuk PII Yang Progresif ini berjalan penuh khidmat.
Ketua Umum PB PII, Rafani Tuahuns dalam sambutannya mengatakan, prosesi pelantikan bukan hanya sekedar ceremonial belaka. Namun, dibalik naskah-naskah pelantikan yang diucapkan ada komitmen dan loyalitas dalam perjuangan.
“Merugilah mereka yang dalam periodesasinya tidak melakukan apa-apa. Sebab, segala ikarar yang diucapkan adalah komitmen,” ucap Rafani.
Rafani mengingatkan kepada PW PII Malut dibawa kepimpinan Hidayat Halil agar gencar melakukan proses pengkaderan. Sebab PII merupakan organisasi pengkaderan.
“PR buat Wilayah diperiode ini adalah menjaga jalannya kaderisasi, jangan sampai kemudian agenda kaderisasinya tidak jalan. Sebab, sejatinya kita adalah organisasi perkaderan sehingga penting bagi pegurus untuk merawat prosesi pengkaderan di Maluku Utara,” ucap Rafani.
“Apapun yang terjadi dengan kondisi bangsa ini kaderisi tidak boleh mati. Karena kaderisi adalah jantung PII,” sambung Rafani, menegaskan.
Sementra Ketua Wilayah PII Malut, Hidayat Halil saat memberikan sambutan mengakan, PII merupakan organisasi kader yang berdiri sejak 4 Mei 1947 dan dalam sejarahnya, PII telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang tersebar di hampir lapisan.
“PII ini organisai pelajar tertua di Indonesia, dua tahun setelah kemerdekaan PII di gagas,” ungkap Hidayat.
Sebagai organisi pelajar yang tertua di Indonesia, PII dalam perjalanannya mengalami pasang surut, termausk PII Maluku Utara.
Untuk itu, dalam periodenya sebagai Ketua Wilayah PII Maluku Utara, dirinya serta pengurus yang lain telah menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan PII Maluku Utara.
Program paling penting, lanjutnya, adalah pengkaderan untuk 10 kabupaten kota yang ada di Maluku Utara. Saat ini, sebut mahasiwa Hukum Unkhair ini, PII Maluku Utara memiliki empat Pengurus Dareah, yakni Ternate, Tidore, Sofifi dan Gane Raya.
“Target kita semua kabupaten kota dibentuk pengurus daerahnya. Jadi komitmen dan konsisten teman-teman pengurus wilayah sangat dibutuhkan,” ucap Hidayat.
Hidayat bilang, PW PII Maluku Utara tidak hanya fokus pada masalah kaderisi, tapi juga akan menjadi mitra kritis bagi Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Kami akan menjadi mitra kritis bagi pemerintah. Jika ada kebijakan yang dinilai tidak pro terhadap masyarakat maka kami akan kritisi,” tegasnya, mengakhiri.
Ketua Keluarga Besar PII Malut, Salim A Khalik yang turut hadir mengingatkan kepada seluruh pengurus agar tetap menjaga ukhuwah islamiah.
“Saya imbau kepada seluruh pengurus dan kader tetap menjaga silaturahmi sesama kader dan keluarga besar,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan KB PII sangat penting untuk keberlangsungan pengkaderan PII.
“KB PII sangat penting hadir di tengah-tengah pengurus sehingga membantu kegiatan-kegiatan PII,” harapnya, mengakhiri.*