Selasa, 26 November 2024

Baliho Soepriadi “Menjamur” di Tidore, Ini Kerja Barisan Mengabdi

Salah satu baliho Soepriadi yang dipasang oleh Barisan Mengabdi (Nita/Kaidahmalut)

TIDORE, KAIDAH MALUT – Jelang Pemilu 2024, baliho milik Soepriadi H. Syahbudin mulai ramai terpajang dan menyebar di sudut Kota Tidore Kepulauan. Hal tersebut, dilakukan oleh para simpatisan yang mengatasnamakan Barisan Mengawal Sahabat Adi (Mengabdi).

Soepriadi atau yang akrab disapa Adi merupakan caleg dari PDIP Kota Tidore, dengan nomor urut 5 di dapil 1 (Kecamatan Tidore dan Tidore Timur).

“Karena saat ini telah memasuki masa kampanye, sehingga penting untuk kami sosialisasikan Soepriadi, agar diketahui oleh khalayak,” kata Koordinator Mengabdi Jafar Noh Idrus, saat dikonfirmasi Selasa 19 Desember 2023.

Jafar bilang, selain di pusat kota, beberapa kelurahan yang masuk dapil Soepriadi, juga sudah dipasang baliho.

“Alhamdulillah sejauh ini, Barisan Mengabdi, 100 persen sudah terbentuk, sehingga kami sangat mudah untuk mengkonsolidasikan Soepriadi di setiap Kelurahan yang ada di dapil 1,” timpalnya.

Menurutnya, kehadiran Soepriadi dalam bursa pencalonan caleg di Tidore, akan membawa angin segar untuk kebijakan pemerintah daerah.

“Soepriadi adalah sosok yang memiliki pengalaman di birokrasi, maupun organisasi kemasyarakatan,” ucapnya.

Dengan latar belakang Soepriadi, Jafar meyakini bahwa Adi paham betul tentang kebijakan-kebijakan legislatif maupun eksekutif.

“Karena Soepriadi, sebelum melepas statusnya sebagai ASN dan berkiprah dalam dunia politik, ia pernah menjadi ASN di Sekretariat DPRD Provinsi Maluku Utara dan ASN di Pemkot Tidore dengan jabatan Kepala Seksi Pengembangan SDM. Adi juga pernah di Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang) Kota Tidore Kepulauan,” terang dia.

Saat menjadi ASN di Bapelitbang Kota Tidore, Adi juga terlibat aktif dalam memperjuangkan kesejahteraan TPP ribuan ASN Tidore.

“Kami percaya bahwa Soepriadi adalah mesinnya PDIP yang dapat membawa perubahan di tubuh parlemen, maupun di kalangan masyarakat Tidore itu sendiri,” pungkasnya. (*)