SANANA, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara, telah menganggarkan beasiswa kelanjutan studi, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula, pada 2022 mendatang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kepsul, Sahjuan Fatgehipon, mengatakan, beasiswa mahasisiwa STAI ini, memang belum masuk di APBD Perubahan (APBD-P), tetapi itu sudah menjadi prioritas di tahun anggaran 2022 mendatang.
“Tetap masuk prioritas di tahun 2022, karena refocusing di pemerintahan kemarin agak kacau,” kata Sahjuan kepada wartawan, Senin, 13 September 2021.
Sahjun mengak belum dapat memastikan kuota penerima beasiswa mahasiswa STAI itu, tetapi sesuai yang disampaikan Bupati Kepsul, Fifian Adeningsi Mus, hanya untuk dua orang saja.
“Sesuai dengan janji Bupati yang saya dengar, kayaknya dua orang, yakni untuk yang studi S2 saja, karena S3 sudah masuk di provinsi,” ungkapnya.
Menurut Sahjuan, Bupati Kepsul telah memperjuangkan hal tersebut dalam pembahasan anggaran, namun tetap tidak bisa masuk dalam perubahan 2021.
“Luar biasa dalam pembahasan kemarin, ibu Bupati ngotot dan memaksakan untuk masuk, tetapi sementara dihitung sampai selesai tidak bisa, lantaran kemampuan untuk membayar itu tidak cukup,” terangnya.
Itu terjadi, karena APBD masih digunakan membiayai kegiatan prioritas untuk kepentingan masyarakat dan direfocusing.
Disisi lain, untuk anggaran perubahan nantinya, sambung dia, fokusnya mengembalikan kegiatan-kegiatan skala prioritas yang bersentuhan langsung, dengan masyarakat, yang juga sempat dihilangkan oleh Bupati sebelumnya, yakni Hendrata Thes.
“Jadi menata ulang itu contohnya, honor tenaga kesehatan, honor Satpol PP, honor guru-guru dan TPP pegawai,” ucapnya.
Menurut dia, sampai hari ini, pegawai saja sudah tiga bulan tidak terima TPP, akibat refocusing.
“Kita ini, TPP terakhir untuk seluruh pegawai, Oktober November dan Desember tidak dapat, ” tutupnya.*