LABUHA, KAIDAH MALUT – Organisasi Kepemudaan (OKP) kelompok Cipayung Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), menolak kehadiran KNPI versi Irfan Abdurahim. Penolakan itu disampaikan dalam konferensi pers bersama, Jumat, 9 Oktober 2021.
Juru Bicara OKP Kelompok Cipayung, Leonar Hana Salahudin mengatakan, mereka tidak tahu menahu tentang KNPI yang lain.
“Kami OKP Cipayung Halsel saat ini tidak tahu-menahu dengan dengan kehadiran KNPI yang lain. Yang kami tahu, kami akui dan selalu berada dalam kebersamaan, yaitu KNPI yang di pimpin Bung Fahrizal Rahmadi,” kata Leonar Hana Salahudin.
Menurutnya, sebagai komitmen OKP Cipayung Halsel, pada saat melakukan Musda, mereka menandatangani pakta integritas yang mengakui satu KNPI.
“Kita telah menandatangani pakta integritas sebagai bukti pengakuan terhadap keabsahan KNPI yang dipimpin Fahrizal,” katanya.
Oleh karena itu, katanya, OKP Cipayung Halsel memiliki tanggung jawab yang sama dengan KNPI pimpinan Fahrizal, bukan KNPI yang lain.
Dia menambahkan, KNPI dan OKP Cipayung telah mendapat dana hibah dan telah terdaftar di Kesbangpol. Itu artinya, tidak ada KNPI versi yang lain selain bung fahrizal. Jika ada KNPI yang lain maka OKP cipayung menyatakan menolak dengan tegas.
“Kita memiliki tugas yang sama guna membantu pemerintah dalam rangka mendorong percepatan pembangunan demi kemajuan daerah yang kita cintai,” ujarnya
Ketua DPD KNPI Halsel, Fahrizal Rahmadi menjelaskan, sebagai DPD Ketua KNPI Halsel, sesuai komitmen OKP Cipayung plus, di Halsel hanya ada satu KNPI yang ia pimpin bersama sekretarisnya Tabrid S. Talib.
“KNPI hanya satu yakni Ketum DPP KNPI Noer Fazriansayh, Ketua DPD KNPI Provinsi Malut Irman Saleh,” kata dia. *
