TIDORE, KAIDAH MALUT – Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2024 untuk Kota Tidore Kepulauan, sampai saat ini tak kunjung dicairkan.
Salah satu kepala desa di daratan Oba kepada media ini, Senin, 25 Maret 2024 mengaku, pihaknya hingga kini belum menerima pencairan ADD. Padahal, seluruh administrasi sudah dilengkapi bahkan telah diajukan. Ia bilang, lantaran lambatnya pencairan ADD, sejumlah kegiatan pemdes pun terhambat.
“Untuk administrasi tidak masalah. Tapi belum tahu apa sebabnya sehingga ADD belum cair, akibatnya ada puluhan desa yang terkendala melaksanakan kegiatan pemdes,” ungkap salah satu kades yang enggan namanya diberitakan.
Hal tersebut juga kata dia, berdampak pula pada pembayaran gaji perangkat desa, imam/petugas syara dan pendeta.
“Kami pusing, sudah dekat lebaran tapi gaji para perangkat desa, imam, syara, pendeta, RW dan RT belum dibayarkan karena ADD belum cair,” keluhnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tidore Kepulauan, Amir Gorotomole, mengaku jika keterlambatan pencairan ADD lantaran penyaluran dana transfer seperti Dana Alokasi Umum (DAU) itu dicairkan bertahap.
Menurut Amir, terdapat beberapa desa juga yang belum memasukkan rekomendasi dari DPMD Kota Tidore Kepulauan, guna proses pencairan.
“Dari 49 desa di Kota Tidore, itu kurang lebih sekitar 20 desa saja yang belum dicairkan ADD. Dan dari 20 desa ini sudah ada 14 desa yang telah memasukkan rekomendasinya, sehingga dalam waktu dekat kami sudah bisa melakukan proses pencairan,” terang Amir.
Amir menegaskan, bahwa BPKAD Kota Tidore Kepulauan siap menyalurkan ADD bagi desa yang sudah memasukkan rekomendasi dari DPMD Kota Tidore. Sementara, sambung dia, masih ada 6 desa lagi yang belum memasukkan rekomendasi tersebut.
“Kalau desa yang belum memasukkan rekomendasi dari DPMD itu, kami juga tidak bisa cairkan anggaran mereka,” tandasnya. (*)