Rabu, 4 Desember 2024

Heboh ! Wali Kota Ternate ‘Dikudeta’ Lewat Coretan Pylox

Coretan di pagar Pelabuhan Perikanan Ternate yang bernada provokatif/Foto : Istimewa (Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Coretan bernada provokatif dengan hastag ‘Ganti Wali Kota’ terpampang jelas di pagar Pelabuhan Perikanan Kota Ternate.

Amatan malut.kaidah.id, Ahad, 24 April 2022, tulisan dengan menggunakan cat pylox berwarna putih itu seperti kalimat kudeta.

Salah satu warga Mangga Dua, Firman mengaku kaget dengan tulisan tersebut. Menurutnya, coretan yang tertera di lembaran seng berwarna biru itu, cukup berpengaruh kepada pemerintahan saat ini.

“Pas saya melintas di jalan itu, saya lihat tulisan dengan hastag Ganti Wali Kota di pagar seng. Saya pikir ini sangat berpengaruh pada pemerintahan saat ini, apalagi saat ini banyak masalah yang dihadapi di Kota Ternate, termasuk BBM dan masalah lainnya,” ungkap Firman.

Senada dengan Aisyah Badrun, salah satu warga Sofifi yang hendak berkunjung ke Ternate.
Ia sendiri juga kaget dengan tulisan yang mengandung separatisme tersebut.

“Kaget saja ada tulisan begitu. Yang tulis itu saya rasa dia punya keberanian sekali,” cetusnya.

Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandi Mahmud saat dikonfirmasi mengatakan, tim sementara turun mencari tahu penyebab kemunculan tulisan tersebut.

Meski begitu, ia mengaku tidak bisa menuduh lantaran banyaknya jumlah penduduk Kota Ternate, dimana ada yang pro dan kontra terhadap Pemkot Ternate.

“Kami tidak bisa langsung menuduh orang. Kalau di pinggir ada yang bisa bantu akses, kita akan cari tahu. Karena hal-hal begitu tidak diperbolehkan,” jelasnya.

Fhandi bilang, anggotanya sudah menyisir dua dua titik yang terdapat tulisan serupa diantaranya, Kelurahan Kalumpang dan Bastiong.

“Satpol PP akan cari tahu, lalu koordinasikan dengan pimpinan apa yang harus dilakukan. Kan ada forum diskusi, kenapa harus berbuat demikian. Sebenarnya yang seperti ini jangan sampai terjadi begitu,” sesalnya.

Fhandi menambahkan, berselang beberapa jam tulisan sudah dihapus dengan menggunakan cat tembok berwarna putih.

“Kami tidak tahu siapa yang tulis dan siapa pula yang hapus, yang jelas tadi kita cek lagi sore tulisan sudah tidak ada,” pungkasnya.*