TERNATE, KAIDAH MALUT – Sebuah rekaman video pertengkaran dua pejabat lingkung Pemkot Ternate, beredar luas di sosial media sejak Rabu, 01 Februari 2023.

Dalam video berdurasi sekitar 17 detik itu, terjadi di Kantor Disnaker Kota Ternate yang melibatkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Ternate, Nurain Nawawi dengan bawahannya Ikram Halil.

Dalam video itu pula, terlihat Nurain beradu mulut dengan Ikram, yang diketahui menjabat sebagai Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kota Ternate.

Keduanya nyaris adu jotos di dalam kantor namun dilerai oleh sejumlah pegawai.

Kejadian itu pun dibenarkan oleh, Nurain saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat, 03 Februari 2023.

Nurain menceritakan, permasalahan itu bermula karena kecurigaannya terhadap Ikram yang diduga memberikan informasi, ke salah satu wartawan media cetak lokal mengenai tunggakan listrik di kantornya.

Tunggakan iuran listrik yang hanya di bulan Januari itu dipermasalahkan, karena belum dibayar hingga melewati jatuh tempo tanggal 20.

Padahal menurut Nurain, tunggakan sekitar Rp8 juta lebih itu bukan disengaja, melainkan karena anggaran untuk dinas belum dicairkan dan kondisi serupa pun, terjadi di semua OPD lainnya.

Karena telah melewati jatuh tempo, pihak PLN pun langsung memutuskan aliran listrik Kantor Disnaker. Nurain yang baru mengetahui adanya pemutusan itu, lalu berinisiatif membayar iuran listrik dengan uang pribadinya.

“Bagaimana saya sudah bayar terus besoknya naik di koran,” ungkap Nurain.

Munculnya pemberitaan mengenai tunggakan listrik ini, lanjut Nurain, sempat dia pertanyakan kepada para stafnya saat rapat sebelum percekcokan terjadi.

Ia mempertanyakan mengenai siapa yang menyampaikan informasi tunggakan tersebut ke media, namun tidak ada yang mengakui. Sementara di rapat itu tidak dihadiri Ikram.

Sementara informasi yang ditelusurinya, Ikram sempat menanyakan persoalan listrik ke salah satu staf.

Lanjut pada video tersebut, ungkap Nurain, dirinya saat itu ingin ditemui Ikram namun tidak ditanggapinya, karena hendak bergegas ke Kantor Wali Kota Ternate menemui Wali Kota, M. Tauhid Soleman.

Karena tidak digubris, keduanya pun terlibat adu mulut.

“Saya mau naik di atas oto (mobil) dia berteriak ngoni ini tong anggap torang pe orang tua, terus saya jawab saya bilang, anggap orang tua kong kurang ajar model begini,” ungkap Nurain menirukan kata Ikram saat cekcok tersebut.

Karena menyahut dengan suara keras, Nurain pun mendorong Ikram masuk ke dalam kantor, hingga keduanya pun nyaris beradu jotos.

“Itu video sudah yang terakhir, padahal sampai mau baku pukul, saya dorong (Ikram). Kong dia kase-kase kepala bilang saya pukul, kalau saya pukul saya yang salah, boro-boro saya perempuan,” ungkapnya.

Insiden ini pun diakui Nurain telah dilaporkan ke Wali Kota untuk diketahui, selebihnya tergantung keputusan Wali Kota menilai permasalahan ini.

“Kewenangan Wali Kota, antara dua saja kalau bukan saya yang itu (lengser) yah dia, entah dia atau saya. Tapi saya rasa namanya manusia pasti tidak luput dari kesalahan,” timpalnya.

Permasalahan dirinya dengan Ikram, menurut Nurain bukan baru sekali. Sebelumnya, Ikram pernah dua kali bermasalah dengannya.

Terpisah, mengenai video keributan tersebut, Ikram yang dikonfirmasi via telepon menyebutkan enggan memberikan komentar.

“Saya no comment, itu masalah internal,” singkat Ikram. (*)