TERNATE, KAIDAH MALUT – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy mengungkapkan, kasus HIV/AIDS secara kumulatif di Kota Ternate terhitung sejak tahun 2007 hingga Oktober 2021 sebanyak 641 orang.
Berdasarkan data Dinkes Kota Ternate, dari jumlah tersebut, kategori Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang sedang menjalani pengobatan ARV (on ARV) sebanyak 179 orang, meninggal dunia 135 orang, loss follow up (putus berobat) selama tiga bulan terakhir sebanyak 102 orang, serta yang memenuhi syarat pengobatan ARV tetapi belum memulai pengobatan ARV sebanyak 225 orang.
“Saat ini, semua fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama (Puskesmas) sudah melayani pemeriksaan tes HIV dan IMS, yang didukung dengan tenaga kesehatan yang sudah terlatih,” kata Nurbaity, saat ditemui di kantor Wali Kota Ternate, Selasa, 30 November 2021.
Meski begitu, ia bilang, layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) baru dilayani pada empat Puskemas.
“Empat Puskesmas itu adalah PKM Perawatan Siko, PKM Kota, PKM Kalumpang dan PKM Kalumata. Serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesorie Ternate,” ujarnya.
Ia juga membeberkan, bahwa penularan HIV/AIDS hanya dapat terjadi melalui hubungan tidak aman (seks bebas), jarum suntik dan juga penularan dari ibu ke anak melalui ASI.
“Kita dapat hidup bersama-sama dengan ODHA karena virus tersebut tidak dapat menular melalui kontak sosial seperti makan bersama, menggunakan fasilitas umum bersama dan sebagainya,” bebernya.
Ia mengaku, saat ini Dinkes telah melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS kepada kelompok resiko tinggi maupun kelompok rentan.
“Kita lakukan melalui program program yang sudah dilaksanakan baik oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas maupun berkolaborasi dengan instansi atau lembaga lainnya yang peduli dalam penanganan masalah HIV/AIDS,” tandasnya.*
