TERNATE, KAIDAH MALUT – Manajer tim sepak bola Boombastic FC, Nasri Abubakar menyampaikan selamat kepada tim Pertamina FC atas kemenangan menjadi juara I pada Gambesi Championship 2024.
Final turnamen itu, berlangsung di lapangan Ya Anhar Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Selasa, 28 Mei 2024.
Sebelumnya, suporter Pertamina sempat membuat keributan di lapangan, saat 10 menit babak kedua berjalan. Bahkan perdebatan antara dua tim manajer sempat alot dengan tim wasit dan panitia. Namun, dengan skor 1-0 akhirnya Pertamina keluar sebagai juara 1 dan pertandingan dihentikan.
Di babak final itu, Pertamina menurunkan sejumlah pemain Liga Indonesia, di antaranya sang kapten tim Zulham Zamrun, Ilham Udin Armaiyn, dan Frets Butuan.
“Sangat disayangkan karena ada insiden kekacauan suporter. Maka saya selaku manajer Boombastic lebih mengutamakan kepentingan orang banyak, kepentingan penonton daripada kepentingan klub,” kata Nasri usai pertandingan dihentikan.
Meski mengecawakan pemain, penonton, dan suporter Boombastic, Nasri berharap skuadnya bisa menerima karena pertandingan ini semata bukan hanya menang kalah, tetapi, sambung dia, duel ini untuk hiburan bagi pecinta sepak bola yang ada di Maluku Utara, khususnya di Ternate.
“Dengan berbesar hati, maka saya mengambil keputusan pertandingan harus berakhir. Kondisi waktu tidak lagi memungkinkan. Saya juga berharap, ini menjadi pelajaran penting sehinga kemenangan diberikan ke Pertamina FC,” ucapnya.
Baginya, regulasi yang diberlakukan panitia tidak akan menyelesaikan masalah, sehingga dirinya mengambil keputusan dan legowo menerima kekalahan.
“Saya tidak mau hal buruk terjadi, sehingga lebih mementingan keselamatan penonton yang jauh lebih penting. Meski ada penonton yang kecewa, tapi keselamatan mereka lebih diutamakan,” tegasnya.
Nasri bilang, tim pertamina tidak lebih dari orang lain, karena mereka adalah bagian dari keluarga. Apalagi, saat ini Nasri masih aktif sebagai Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi Provinsi Maluku Utara.
“Hiswana Malut merupakan mitra dari PT Pertamina, jadi tidak ada orang lain,” tukasnya. (*)