SANANA, MALUT KAIDAH – Kapal penumpang KM Simba 1 dengan rute Sanana – Ternate, Maluku Utara, mengalami patah kemudian saat dalam pelayaran pada Rabu, 8 September 2021. Kapal itu akhirnya terombang-ambing di sekitar Pulau Lifmatola. Sebanyak 293 PBO (Pilot on Board) berhasil diselamatkan.
Bagaimana fakta-fakta peristiwa itu. malut.kaidah.id berhasil menghimpunnya sebagai berikut:
- KM Simba 1 berangkat dari Pelabuhan Sanana menuju Ternate pada 8 September 2021 pagi.
- Sampai di sekitar Pulau Lifmatola, Sula, KM Simba 1 mengalami patah kemudi dan kapal terombang-ambing di laut.
- Kapten kapal mengabarkan kepada pihak otoritas pelabuhan mengenai patah kemudi itu dan butuh pertolongan segera
- Posisi KM Simba 1 saat peristiwa itu berada di koordinat dengan jarak 64,63 NM radian 49,7 °
- Basarnas Ternate menerima informasi awal, jumlah penumpang KM Simba 1 berjumlah 100 orang
- Setelah didata kembali, ternyata jumlah penumpang dan kru kapal sebanyak 293 orang
- Operasi penyelamatan terhadap POB KM Simba 1 dilakukan pertama kali oleh KM Barcelona pada 8 September 2021 jam 13.30 WIT, hanya saja upaya itu gagal karena gelombang tinggi mencapai dua meter dan angin yang sangat kencang.
- Evakuasi tetap dilaksanakan dengan menggunakan perahu karet hingga pukul 19.30 WIT dan berhasil mengevakuasi sebanyak 180 orang penumpang.
- Sekira pukul 02.05 WIT dinihari, KM Barcelona tiba di Pelabuhan Sanana dengan membawa para penumpang yang berhasil dievakuasi
- Penumpang dan kru kapal yang masih tersisa di KM Simba 1 sebanyak 113 orang terdiri dari 100 penumpang (77 Laki-laki, 23 perempuan) dan 13 ABK.
- Pada 9 September 2021 sekira jam 09.30 WIT, proses evakuasi kembali dilakukan oleh KM Permata Obi terhadap sisa penumpang KM Simba 1.
- Pada saat yang sama, Basarnas menerima informasi dari Capt KRI Albakora 867, kalau mereka sedang dalam pelayaran menuju lokasi untuk bergabung dengan Tim SAR melakukan penyelamatan.
- Plt. Kalak BPBD Kepulauan Sula, Buhari Buamona melaporkan, enam penumpang dalam kondisi lemas dan harus dirawat di rumah setempat.
- Setelah dirawat, empat orang diizinkan pulang dan tersisa dua orang yang masih dirawat. *