TERNATE, KAIDAH MALUT – Budi Syahbudin Syukur atau yang populer disapa Budi Doremi, dipastikan tampil pada acara Kick Off Literasi Digital dan Launching FRP 2024.
Pria kelahiran 19 September 1984 ini, bakal menghipnotis warga Maluku Utara di Kota Ternate pada Sabtu, 24 Februari 2024. Tembang-tembang kekinian Budi Doremi, dijamin bisa membuat penonton “baper”.
Safira Denita Royani, selaku Project Officier Literasi Digital Maluku Utara, mengatakan, kedatangan Budi Doremi ke Ternate bukanlah merupakan kali pertama dalam perjalanan konser musiknya di Negeri Para Raja.
Sebab, tahun 2017 lalu, Budi Doremi pernah tampil menghibur warga Maluku Utara, tepatnya di event Festival Legu Gam yang digelar Kesultanan Ternate. Event tersebut sebagai salah satu hiburan rakyat dalam rangkaian perayaan Hari Jadi sang mendiang Sultan Mudaffar Sjah.
Event ini, akam dihelat pada bulan ramadan di alun-alun Kedaton Kesultanan Ternate.
Kali ini, Budi Doremi akan tampil di Lapangan Ngaralamo Kelurahan Soa Sio, dalam rangkaian acara Deklarasi dan Pengukuhan Komunitas Gen Z Makin Cakap Digital Maluku Utara, Promosi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun, Malam Apresiasi untuk UMKM Seni Fakultas Hukum Unkhair, Launching Festival Ramadhan Ma Parada.
“Kegiatan ini merupakan peluang emas bagi manajemen Literasi Digital Provinsi Maluku Utara, untuk mendorong anak muda khususnya kalangan Gen Z yang potensial dalam penggunaan internet dan berbagai platform digital,” kata Safira.
Safira mengajak komunitas Gen Z, agar ikut aktif mengkampanyekan empat pilar literasi digital yaitu, Cakap Digital, Etika Digital, Budaya Digital dan Keamanan Digital.
Empat pilar penting yang wajib diketahui dan dipraktekkan dalam rutinitas keseharian ini, difokuskan kepada pengguna aktif berbagai platform digital seperti Youtube, Instagram, Facebook, dan TikTok yang berkembang pesat saat ini.
Kegiatan ini, kata Safira, bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya dan warisan leluhur, sebagai metode pencegahan bahaya kehidupan zaman masa kini yang penuh tantangan dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya bagi kalangan generasi Z yang berada dalam era transformasi digital.
Sebagai pihak penyelenggara, lanjit Safira, event ini juga merupakan program dari Kementrian Kominfo RI, untuk mendorong masyarakat menjadi cakap bermedia sosial (digital), ikut memberi ruang ekspresi bagi komunitas kreatif lokal termasuk pula, para musisi dan seniman dalam mengembangkan potensi dan life skill.
“Kegiatan seperti ini juga merupakan ajang menciptakan para seniman-seniman muda di Maluku Utara, untuk terus berkiprah mengembangkan potensi diri, bakat dan talenta. Sehingga dimasa-masa akan datang terus lahir banyak seniman atau musisi-musisi handal yang kreatif dan terus membuat hal-hal positif bagi kemajuan masyarakat dan bangsa kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Safira mengaku, manajemen Literasi Digital juga akan turut menampilkan musisi dan sineas terbaik Maluku Utara seperti D’Facto Rap, yaitu musisi HipHop Rap yang dibentuk tanggal 13 November 2011 silam oleh Amal Hasanuddin.
Pria kelahiran Tanah Tidore ini bahkan telah banyak menitipkan karyanya di Youtube. D’Facto sendiri artinya berdasarkan kenyataan. Jadi seringkali karyanya atas dasar, apa yang di lihat dan diamati di sekelilingnya.
Pernah tampil pada beberapa event spektakuler antara lain Rosi Kompas TV (Tayang Video karena Pandemi), Hexos.id di Makassar, ICCF Ternate, Sail Tidore, SonyFestBud di Tondano, Kampung Rameang Tidore. Hari Nusantara Tidore dan sederet kegiatan lainnya.
Tak hanya musisi, para sineaspun akan tampil dalam rangkaian acara yang digagas oleh manajemen program Literasi Digital Provinsi Maluku Utara, seperti produser film ‘Pica Otak’ yang di produksi oleh UKM seni Fakultas Hukum Unkhair.
Sebuah film yang penuh dengan berbagai adegan seru, hingga membuat para penonton bukan saja terbawa menikmati sesi hiburan dalam perjaalanan ceritanya, namun juga “Pica Otak” untuk memikirkan adegan-adegan selanjutnya, hingga akhir dari setiap tahapan cerita film tersebut.
“Seperti apa keseruannya? ayo datang dan dengarkan secara langsung penuturan mereka pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 di lapangan Ngaralamo depan Kedaton Kesultanan Ternate,” ajak Safira.
Sementara itu, Firman Mudaffar Sjah selaku Pembina Festival Ramadhan Ma Parada (FRP) dan juga Ketua LSM Buku Bendera memaparkan, giat kolaboratif dalam gelaran Launching Festival Ramadhan Ma Parada sesungguhnya merupakan, sebuah kesempatan baik bagi upaya untuk memajukan kebudayaan daerah khususnya, yang berkaitan dengan unsur-unsur budaya Islami yang bakal digelar pada saat Festival Ramadhan Ma Parada di minggu kedua bulan suci ramadan nanti.
Putera mendiang Sultan Mudaffar Sjah ini melanjutkan, event ini merupakan festival tahunan yang digelar secara berturut-turut hingga kini, dan ini telah memasuki pelaksanaan tahun yang ke-4.
Olehnya itu, diharapkan untuk semakin lebih maksimal dalam performanya.
“Ini adalah kesempatan baik bagi warga Maluku Utara maupun kota Ternate, bahwa di saat launching nanti akan dimeriahkan oleh penampilan musisi terbaik, putra bangsa yang populer dengan karakter vokal, serta kualitas karya musiknya yang luar biasa,” pungkas Firman. (*)

Tinggalkan Balasan