HALBAR, KAIDAH MALUT – Pernyataan dukungan kepada Bupati Halmahera Barat, James Uang yang dilontarkan Presdir PT HHM, Hi. Robert Nitiyudo Wachjo ditanggapi Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, M. Nofrizal Amir.
Penyampaian dukungan Haji Robert saat peresmian Ponpes Daarul Miftah di Halbar, baru-baru ini menuai kritikan.
Menurut Nofrizal, pernyataan Haji Robert perlu dicurigai maksud dan orientasinya apa. Dukungan apa yang diberikan, sebab mesti diingat, latar belakang Haji Robert sebagai pemilik NHM pada saat pernyataan itu disampaikan, lebih cenderung akan dimaknai terselubung oleh publik.
Trauma politik masyarakat saat ini, berdasarkan fakta politik kekuasaan yang ada, jangan lagi diperparah melalui pernyataan yang justru bertentangan dengan geliat masyarakat, dalam memutus campur tangan pemodal dalam pilkada.
“Secara jujur mesti disampaikan, bahwa fakta politik kekuasaan hari ini. Ada bangunan relasi kekuasaan yang kuat antara kelompok pebisnis, serta politisi yang bergabung dalam sebuah kepentingan yang sama, untuk menguasai sumber daya material. Jadi, jika Pak Haji Robert ingin menanam investasi di Halbar, silahkan ditempuh jalurnya, tapi jangan berinvestasi politik disini,” tegasnya.
Apalagi menurutnya, dua pernyataan Pak Haji Robert yang dihubungkan secara berurutan, yakni rasa sayang Pak Haji Robert kepada Bupati James Uang dan kekayaan alam Halmahera Barat, yang tidak sebanding dengan kabupaten lain di Maluku Utara, yang diberitakan beberapa media kemarin pada edisi 31 Januari 2023.
“Dua pernyataan yang sengaja dikorelasikan tersebut, mesti dimaknai secara kritis. Artinya, teks rasa sayang kepada Bupati dan kekayaan alam Halbar yang tak sebanding dengan kabupaten lain di Malut, merupakan dua pernyataan yang lahir dalam konteks acara peresmian pondok pesantren. Namun dalam hubungannya dengan rencana NHM mendukung pengelolaan tambang emas di Loloda, tak boleh lepas dari pengamatan dan analisa publik,” kata dia.
Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMMU itu juga menambahkan, secara paradigmatik dapat diartikan aspek antesedennya, yakni karena rasa sayang Pak Haji Robert kepada Bupati Halbar, maka konsekuensinya dukungan kepada Bupati Halbar saat pilkada nanti pun diberikan.
Namun, pernyataan kekayaan alam Halmahera Barat yang tidak sebanding dengan kabupaten lain di Maluku Utara, dicurigai objek referennya mengacu pada tambang emas di Loloda, yang saat ini sedang dijajaki bersama Pemda Halbar,” tukasnya. (*)