Minggu, 3 November 2024

Optimalkan Sistem Kelistrikan di Halmahera Barat, PLN UIW MMU Datangkan 6 Unit Mesin Berkapasitas 5.000 KW

Mesin 5000 KW untuk optimalisasi listrik di Halbar (Ist/kaidahmalut)

HALBAR, KAIDAH MALUT – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) telah mendatangkan sebanyak enam unit mesin baru berkapasitas total 5.000 kW, untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan Kecamatan Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengungkapkan 6 mesin ini akan dipergunakan untuk membantu meningkatkan kapasitas pasokan listrik Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jailolo. Awat mengakui, listrik telah menjadi kebutuhan pokok, terutama bagi wilayah yang perekonomiannya sedang tumbuh.

Memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kecamatan Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat merupakan upaya yang terus dioptimalkan PLN UIW MMU, untuk turut mendorong peningkatan sektor perekonomian di wilayah kerjanya.

“Kami mengupayakan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pelanggan PLN, terutama saat ini salah satu fokus Kami di wilayah Kecamatan Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat. Enam mesin ini sudah siap, dan dalam proses penginstalan,” ujar Awat, Jumat, 11 Oktober 2024.

Masuknya 6 mesin ini akan menambah daya pasok di sistem ULP Jailolo menjadi 7.200 KW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 250 KW yang akan digunakan, untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi 20.075 pelanggan di daerah itu.

Awat berharap, tidak ada kendala pengangkutan dan proses pengiriman keenam mesin ini. Sehingga pasokan kelistrikan di Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat menjadi meningkat dan terjaga keandalannya.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat, agar proses ini berjalan dengan baik. Tentunya Kami tidak tinggal diam, terutama dalam hal pelayanan kelistrikan bagi masyarakat di wilayah kerja PLN UIW MMU. Semoga semua kendala bisa dilalui, sehingga operasional mesin ini bisa segera dilaksanakan, dan kebutuhan energi listrik masyarakat Jailolo, Halmahera Barat bisa terpenuhi secara merata,” harap Awat. (*)