Ia bilang, pengerjaan musala mulai pada akhir September 2023 dan selesai pada bulan Desember 2023. Sedangkan pembangunan jembatan membutuhkan waktu 3 bulan, yakni pada awal Oktober 2023 dan selesai pada Januari 2024.
“Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Harita Nickel kepada masyarakat, dalam bentuk pemenuhan sarana peribadatan dan akses mobilisasi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dalam mempermudah aktivitas, dengan berbagai sarana tersebut,” tuturnya.
Sekadar diketahui, jembatan tersebut memiliki spesifikasi lebar 4,8 meter dan panjang 10 meter. Sedangkan untuk musala berukuran 13 x 17,5 m: 227,5 m2.
Musala dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung seperti kipas angin, lemari, Alquran, jam dinding, sajadah, mukena, sarung, gorden pemisah, hingga fuel genset, dan juga paket sound system yang masih dalam proses pengiriman.
Musala yang telah selesai dibangun kemudian diberikan nama musala Al-Aqhirra. Selain itu, Harita Nickel juga merenovasi masjid Al-Baqi dengan melakukan pengecatan, perapian mimbar, perbaikan dak atap, dan pengaplikasian lapisan waterproofing serta perapian jaringan elektrikal yang memadai.
Acara diawali dengan pemotongan pita di jembatan air Soligi dan musala Al-Aqhirra. Kegiatan juga dilanjutkan dengan pengecekan fasilitas pendukung di dalamnya, kemudian pengecekan renovasi masjid Al-Baqi dan ditutup dengan penampilan seni budaya perwakilan dari siswa SD, SMP, dan SMA setempat. (*)