TERNATE, KAIDAH MALUT – Anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Adrian Yoro Naleng menegaskan, membangun soliditas serta membangun komunikasi yang baik dapat mengatasi sejumlah persoalan yang nantinya dihadapi.
Apalagi, kata dia, Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 nanti, tahapan Pemilu dan Pilkada berjalan berbarengan.
Tentunya sejumlah persoalan yang akan muncul dan semakin kompleks.
Menurutnya, salah satu persoalan yang dihadapi internal Bawaslu adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), sampai pada jajaran penyelenggaran ditingkat bawah.
Dengan begitu, hal ini tidak mampu dengan jumlah komposisi Bawaslu, dimana pada satu Kecamatan hanya ada 3 komisioner, bahkan di Kabupaten Kota juga hanya 3 komisioner berbeda dengan KPU.
“Sejumlah persoalan dan tantangan akan dihadapi dalam pelaksanaan Pemilu, yang bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada pada tahun 2024 nanti,” ungkap Adrian saat memberikan arahan pada pembekalan Panwaslu Kecamatan se-Kota Ternate, Kamis, 27 Oktober 2022 di Bela Hotel Ternate.
Untuk menghadapi tantangan internal, Adrian mengajak jajarannya, agar bangun solidaritas tim dan membangun komunikasi tim dengan baik.
“Kita kecil dalam jumlah, tetapi dengan kita jaga komunikasi, kita jaga soliditas, kita akan bisa mengambil langkah-langkah dan antisipasi menghadapi kompleksitas persoalan,” ujar dia.
“Jadi tolong komunikasinya di jaga, soliditasnya juga harus dijaga, karena jika diharapkan dengan kondisi SDM yang tebatas pasti kita tidak mampu. SDM di Bawaslu terbatas untuk mengimbangi dan untuk memaksimalkan tugas dan fungsi kita di lapangan,” sambung dia.
Selain itu kata Adrian, Bawaslu harus kerja terbuka sehingga tetap mendapat kepercayaan publik. Dengan demikian Bawaslu dapat membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder, berbagai elemen masyarakat dalam mengawasi tahapan Pemilu dan Pilkada. (*)