KENDARI, Satu mahasiswa asal Provinsi Maluku Utara yang kuliah di Universitas Haluoleo (Unhalu), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tunggal di Kabupaten Bombana, Sultra, Senin 7 Juni 2021.
Juru Bicara Unhalu, La Ode Hamdan Hakim membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, mahasiswa tersebut bernama Arsyad Arifuddin, asal Desa Lede, Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.
“Kita fasilitasi kepulangan almarhum ke kampung halamannya dengan menggunakan pesawat,” kata Hamdan Hakim.
Hamdan menjelaskan, Arsyad Arifuddin adalah mahasiswa Diploma Tiga (D3) Teknik Mesin Unhalu, angkatan 2018. Almarhum merupakan salah satu dari sembilan mahasiswa yang mengalami kecelakaan usai melakukan kunjungan lapangan di perusahaan gula di daerah Bombana.
“Mobil yang mereka tumpagi mengalami pecah ban di Jalan Poros, Kelurahan Lemeroro, Kecamatan Rumbia, Bombana. Mobil itu oleng dan menabrak pohon. Akibatnya, Lima orang termasuk Arsyad Arifuddin meninggal di tempat kejadian, sedangkan empat mahasiswa lainnya kritis,” jelas La Ode Hamdan Hakim.
Namun seorang mahasiswa lainnya yang bernama Dede Marwan yang kritis, akhirnya dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Jadi total mahasiswa D3 Teknik Mesin yang meninggal dunia sebanyak enam orang,” ujarnya.
Enam mahasiswa D3 Teknik Mesin yang meninggal itu, yakni Olaf Cahyadi (19) asal Desa Saralae, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, Syawaludin (19) asal Desa Kafofo, Kecamatan Kuntukowuna, Kabupaten Muna.
Kemudian, Risky Adrianus (20) asal Desa Wentulasi Kecamatan Wakorumba, Buton Utara, Indra Taufik (20) asal Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Arsyad Arifudin (23) asal Desa Lede, Kabupaten Taliabo, Maluku Utara, serta Dede Marwan (20) asal Wawoni, Kabupaten Konawe Kepulauan.*