HALBAR, KAIDAH MALUT – Puluhan pengungsi dampak bencana erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, mulai terserang penyakit ISPA, dermatitis dan asma.
Puluhan warga saat ini mengungsi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
“Dari 30 orang yang terdampak penyakit, satu di antaranya lansia yang bakal dirujuk ke RSUD Jailolo, karena terdampak abu vulkanik,” kata Kepala puskesmas Talaga, Irma, Jumat, 17 Mei 2024.
Irma bilang, lantaran korban merupakan lansia, sehingga pihaknya masih menunggu hasil koordinasi antara Puskesmas Ibu Utara dengan pihak keluarga.
Irma mengungkapkan, pasien yang ditanganinya didominasi kalangan anak-anak dan lansia. Para korban dampak erupsi ini, sambung dia, akan ditempatkan di posko kesehatan.
“Pastinya kami sudah berkoordinasi dengan empat kepala puskesmas, yakni Puskesmas Baru, Puskesmas Talaga, Puskesmas Ibu serta Puskesmas Duono. Dan kita akan membuat 2 posko pemeriksaan kesehatan, serta membuat jadwal shift pelayanan,” terang Irma.
Irma juga mengingatkan kepada para pengungsi untuk tidak berdesakan, dalam satu lokasi penampungan. Sehingga para pengungsi tidak mudah tertular influence (flu).
“Ini dilakukan supaya kita dapat mencegah tingkat penyakit menular (Dopret/Influence),” pungkasnya. (*)