TIDORE, KAIDAH MALUT – Sebanyak delapan honorer dan dua orang cleaning service di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskomsandi) Kota Tidore Kepulauan, sampai saat ini belum menerima gaji.
Berdasarkan informasi di lapangan, 8 honorer itu belum digaji selama 2 bulan sedangkan cleaning service sudah 4 bulan.
Untuk honorer dan cleaning service gajinya sebesar Rp1 juta per bulan.
“Kami juga ada kebutuhan sehari-hari. Untuk ke kantor saja harus butuh uang transportasi, kalau yang bawa motor kan harus isi bensin juga. Masa honor hanya satu juta saja tahan sampe deng bulan-bulan,” ungka salah satu honorer yang enggan namanya disebutkan.
Ia juga mengaku, jika keterlambatan pembayaran honor bukan kali ini saja. Bahkan hal ini pun, sudah pernah disampaikan kepada Wakil Wali Kota Muhammad Sinen.
“Sebelumnya pak Wawali sudah pernah turun cek, rekening koran kami juga sudah diminta. Katanya untuk proses pembayaran honor, tetapi sampai bulan Oktober ini belum dibayar. Kepala dinas juga hanya diam, bendahara juga jarang masuk kantor, jadi administrasi kacau,” kesalnya.
Terpisah, Kepala Diskomsandi Tidore Azis Hadad mengaku, pihaknya telah mengajukan permintaan ke bagian keuangan di BPKAD. Hanya saja, masih menunggu proses pencairan.
Azis juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap bendahara, Abubakar.
“Iya saya juga kasihan honorer belum terima gaji, dan itu saya sudah sampaikan berulang kali ke bendahara. Bendahara kerja juga lambat. Tapi saya akan koordinasi dulu ke BPKAD, semoga dalam waktu dekat gaji sudah bisa dibayarkan,” tukasnya. (*)
