Rosita menjelaskan, selain Pandara Kananga ada juga Pandara Oti yang berdekatan dengan Dodoku Ali.
Kawasan pesisir yang merupakan satu kawasan yang dibagi berdasarkan fungsi ruang dari kawasan tersebut, yang didasari oleh kebiasaan Kesultanan Ternate
“Penempatan kawasan pesisir pantai berdasarkan tempat dan fungsi dari ruang pesisir, pada saat itu adalah yang pertama pendaratan dan persinggahan atau tempat berlabuh perahu, atau kapal tradisional pengangkut barang komoditi pangan dan jasa antar pulau,” cerita Rosita saat menjelaskan kisah Pandara Kananga.
Kemudian, lanjut Rosita, Pandara Oti sebagai tempat pendaratan Armada perdagangan antar pulau dan juga sebagai pusat pendaratan Armada tempur atau perahu kora-kora militer pertahanan maritim kesultanan Ternate.
Rosita menuturkan, bahwa Dodoku Ali atau dermaga tempat pendaratan atau pelabuhan yang diperuntukan khusus bagi Sultan Ternate.
Tempat itu pula, pusat angkutan adat Kesultanan Ternate dalam melakukan kunjungan ke daerah-daerah atau disebut Dorugam.
“Nama Dodoku Ali merupakan nama dari seorang Panglima angkatan laut atau kapita laut. Itu sering kali yang diabadikan sebagai penanda atau kebesaran, dari kesuksesannya di berbagai medan pertempuran dan pertahanan maritim,” pungkasnya. (*)