TERNATE, MALUT KAIDAH – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ternate, Zainul Rahman, menilai, Pemerintah Kota Ternate lemah dalam. Itu terlihat dalam beberapa kali aksi warga yang memalang kantor lurah di kota itu.
“Warga memalang kantor Lurah Mangga Dua Utara beberapa waktu lalu, dan yang paling terkini di Kelurahan Tarau. Ini mengindikasikan Pemkot Ternate lemah dalam pengawasan,” nilai Zainul.
Menurutnya, ia telah mengingatkan Pemkot Ternate jauh sebelumnya, agar mengetatkan pengawasan dan meningkatkan pembinaan terhadap internal ASN.
“Jika tidak segera diurus, nanti akan dinilai ada pembiaran, dan itu bisa terjadi di tempat lain lagi. Segera benahi, cari akar masalahnya untuk dibenahi,” katanya mengingatkan.
Mengenai pelayanan, Zainul mengatakan, jika memang karena alasan kalau lurahnya sakit, itu masih dapat dimaklumi. Tetapi paling tidak, di jam kantor itu harus ada pelaksana harian (Plh). Sekretaris Lurah harus diberi wewenang untuk itu.
“Supaya masyarakat dapat melaksanakan urusan mereka di kantor tanpa hambatan. Bayangkan, kalau lurah sakit, lantas kantor juga ikut sakit, kan bahaya itu,” sesalnya.
Zainul meyakini, jika pembinaan dilakukan dari atasan langsung, maka secara berjenjang pembinaan itu dilakukan dengan baik. Tidak mungkin warga memalang pintu kantor lurah, jika tidak ada masalah. Ini pasti masalah lama dan terjadi pembiaran.
Terkait transparansi anggaran, Zaenul bilang, seharusnya para camat, Kabag pemerintahan, Sekretaris Kota Ternate dan Inspektorat setiap saat melakukan monitoring, agar tidak ada kecurigaan di masyarakat.
“Karena kita tahu sumber anggaran di tingkat kelurahan juga terbatas, makanya supervisi di atas itu harus diperkuat. Jadi Ini bagi saya bukan lagi hal baru,” ucapnya.*