TERNATE, KAIDAH MALUT – Atap Puskesmas Kota Ternate, yang terletak di Kelurahan Stadion, Kecamatan Ternate Tengah, Maluku Utara ambruk lantaran diterjang hujan dan angin pada Jumat, 27 Januari 2023 malam tadi.
Ini sangat disayangkan, pasalnya tanggal 16 Januari 2023 lalu, Komisi III DPRD sudah pernah turun ke lokasi dan mengecek kondisi Puskesmas itu. Bahkan, Komisi III pun sudah mewanti-wanti agar Pemerintah Kota Ternate, memberikan perhatian khusus terhadap Puskesmas Kota Ternate, sebab fasilitas kesehatan di Puskesmas tersebut sangat buruk.
Apalagi atap bangunan untuk pelayanan Konsultasi Ibu dan Anak/KB sangat memprihatinkan, dan berdekatan dengan pohon besar. Sehingga itu diikhtiarkan bisa kapan saja akan roboh dan mengenai atap tersebut. Kayu yang dipakai untuk penyangga atap juga sudah rapuh.
Menanggapi insiden itu, Anggota Komisi III, Nurlela Syarif kepada malut.kaidah.id, Sabtu, 28 Januari 2023 menegaskan, bahwa sebelumnya Nurlela pernah mewarning Pemkot soal kondisi sarana yang ada di tempat Konsultasi Ibu dan Anak (KIA), lantaran pohon berukuran besar di bagian kanan teras, yang mengancam keselamatan pasien atau pun petugas kesehatan.
Olehnya itu, Komisi III langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk memotong pohon trembesi itu.
“16 Januari 2023 kami Komisi III sudah meninjau Puskesmas Kota dan kami lihat saat itu, kondisi sarananya sangat buruk. Apalagi di bagian pelayanan KIA/KB itu tempat pemeriksaan ibu hamil. Takutnya pohon besar di areal itu roboh dan menimpa pasien. Kami berharap Pemkot bisa memindahkan kembali Puskesmas Kota pada tempatnya,” kata Nurlela.
Atas insiden ini pula, Komisi III akan melakukan rapat konsultasi dengan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, yang dijadwalkan pada Senin, 30 Januari 2023.
Melalui rapat nanti, Komisi III akan membahas soal fasilitas sarana Puskesmas Kota. Bahkan, nanti Pemkot diminta segera memindahkan kembali Puskesmas Kota ke gedung semula, yang saat ini ditempati RS Umum Kota Ternate.
Nurlela juga meminta agar masa kontrak Puskesmas Kota tidak lagi diperpanjang.
“Rapat konsultasi kami undang Wali Kota, untuk membahas soal Puskesmas Kota. Kami akan meminta Wali Kota segera memindahkan Puskesmas Kota ke gedung semula. Karena lokasi Puskesmas Kota saat ini sangat tidak memadai lagi. Kontrak tempatnya juga kalau bisa tidak usah diperpanjang lagi, karena masa kontraknya berakhir di bulan Mei 2023 ini. Pemkot harus upayakan itu, nanti RS Umum Kota cari gedung lain yang bisa dipakai,” jelas Nurlela.
Banyaknya peminat pasien yang datang memeriksakan kesehatan di Puskesmas Kota, jauh lebih banyak dibandingkan RS Umum Kota. Dalam sehari, Nurlela menyebut, sekitar 50-60 pasien yang datang berobat di Puskesmas Kota. Belum lagi minat ibu hamil untuk mengontrol kandungannya di Puskesmas Kota lebih tinggi, dibanding RS Kota. Sehingga inilah yang menjadi alasan DPRD, mendesak Pemkot segera memindahkan Puskesmas Kota ke gedung semula.
“Wali Kota harus mengambil langkah. Setelah rapat nanti, kami akan kasih waktu sepekan untuk memindahkan Puskesmas Kota ke tempat semula,” tegasnya. (*)