TERNATE, KAIDAH MALUT – Kantor Kesyahbandaraan Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, masih melakukan penundaan sementara bagi keberangkatan kapal.
Ini menindaklanjuti prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, yang dikeluarkan pada tanggal 08 Januari 2023 terkait peringatan dini gelombang tinggi.
Berdasarkan keterangan dari BMKG, cuaca hari ini masih kurang baik apalagi untuk melakukan aktifitas pelayaran.
BMKG Ternate mencatat tinggi gelombang 2,5-4 meter (slight sea), dengan kecepatan angin sampai 20 knot.
Kondisi tersebut, berpeluang terjadi di Perairan Loloda, Morotai, Obi, Sanana, Pulau Batang Dua, Bitung dan Manado.
Pelaksana Harian Kepala KSOP Kelas II Ternate, Noh Said kepada malut.kaidah.id mengaku, sejak kemarin hingga siang ini pihaknya terus memantau kondisi baik di darat maupun di laut.
Penundaan ini lantaran imbauan BMKG yang tidak memungkinkan, untuk melakukan pelayaran atau beraktifitas di laut.
“Dari kemarin juga kami sudah tunda keberangkatan kapal-kapal, kecuali kapal Pelni. Penundaan ini pun dilakukan sampai dengan waktu, yang belum ditentukan,” akunya, Ahad, 08 Januari 2023.
Pemberitahuan ini pula, lanjut Noh, berdasarakan Nomor: UM.003/1/19/KSOP.TTE-2023 yang diperuntukan bagi para pimpinan perusahaan pelayaran/Non pelayaran, para nahkoda kapal, para pemikik speedboat, kapal ferry, Danpos KSOP Kelas II Ternate dan seluruh masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut.
“Hal tersebut, untuk mengantusipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut. Kapal yang ditunda keberangkatannya, di antaranya kapal perintis, ferry, LCT, SPOB dan kapal-kapal rakyat,” terang dia.
Sementara untuk rute tujuan yang mengalami penundaan, yakni Dama, Daruba, Pulau Obi, Sanana, Batang Dua, Bitung dan Manado.
“Jadi kami masih menunda dan menunggu sampai kondisi cuaca membaik,” tukasnya. (*)