Guna mendukung aksi perubahan yang dirancang Sekretaris BPKAD Kota Ternate ini, maka dilakukan pula penandatanganan pakta integritas, bersama 12 OPD lingkup Pemerintah Kota Ternate.
Penandatangan itu juga menyatakan kesiapan OPD pengelola, terkait dalam mendukung pemanfaatan barang milik daerah, peningkatan PAD, dan melakukan pengelolaan aset secara maksimal.
“Tujuannya ya masih terkait peningkatan pendapatan aset daerah,” ucap dia.
Ke 12 OPD pengelola itu di antaranya Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian (Distan), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas PUPR, Dinas BP2RD, dan Dinas Perkimtan.
Setelah dilaunching, langkah selanjutnya yang dilakukan yakni menunggu rekomendasi dari pihak eksternal, dan salah satunya yaitu menyusun SOP, supaya ada standar pemanfaatan barang milik daerah oleh semua OPD pengelola PAD.
Total nilai aset yang telah dikerjasamakan oleh Pemkot Ternate per 31 Desember 2021 lalu, yaitu sebesar Rp36 miliar lebih dengan rincian yang dipinjam pakaikan senilai Rp2 miliar lebih, kerjasama pemanfaatan Rp26 miliar lebih, bangun guna serah atau bangun serah guna sebesar Rp7 miliar lebih.
Selain itu ada juga terdapat aset yang berpotensi, untuk dimanfaatkan dengan nilai aset sebesar Rp124 miliar lebih.
“Jadi itu yang memiliki potensi tapi belum dikerjasamakan. Seperti Pasar Gamalama dan Sport Hall,” tuturnya.
Langkah selanjutnya, kata Ati, yaitu pihaknya akan melakukan secara maksimal dalam pemanfaatan dari 5 jenis pemanfaatan tersebut. Termasuk Plaza Gamalama Modern yang sudah dilakukan penilaian oleh tim appraisal.
“Kemari juga ada aset yang diinvestasikan dimana itu mau dipisahkan, yang sekarang digunakan BPRS juga sudah dinilai. Jadi kita akan lakukan penyertaan modal kepada BPRS dengan adanya, hasil penilaian dari gaji BP,” imbuhnya.
Ati berharap dengan adanya aksi perubahan ini, untuk jangka menengahnya bisa meningkatkan PAD.
“Juga kekurangan-kekurangan dari dana-dana, misalnya ada aset-aset yang tidak digunakan dan itu bisa segera kita buatkan pemanfaatannya,” harap Ati.
Aksi perubahan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIT itu dihadiri sejumlah Pimpinan OPD, camat, lurah, staf BPKAD dan pegawai lingkup Pemkot Ternate. Acara juga disertai dengan diskusi soal gagasan aksi perubahan. (Nt)