TERNATE, KAIDAH MALUT – Memasuki hari ke tiga di bulan suci ramadan 1443 Hijriah, sejumlah titik di Kota Ternate terjadi penumpukan sampah.
Amatan malut.kaidah.id, Selasa, 05 April 2022 tumpukan sampah jenis sampah plastik dan sisa makanan berhamburan di badan jalan dan trotoar.
Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Asmal Layaro mengatakan, penyebab menumpuknya sampah lantaran di bulan ramadan terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, sehingga volume sampah meningkat dari hari biasa.
Asmal menyebutkan, pihaknya sengaja menginstruksikan kepada seluruh petugas, agar melakukan pembersihan dan memuat sampah seusai shalat tarawih. Karena, pada pagi hingga sore hari petugas sedang menjalankan ibadah puasa.
“Selama ramadan tidak mungkin kami suruh petugas kerja siang hari. Jadi saya alihkan bekerja di malam hari selesai shalat tarawih,” kata Asmal ketika diwawancara via telepon.
Untuk wilayah Kelurahan Makassar Timur, kata dia, DLH terkendala dengan mobil pengangkut sampah yang rusak. Namun tetap disiasati dengan melakukan pekerjaan di malam hari, meski tidak semua sampah terangkut.
“Jadi sampah-sampah yang ada di depan Hypermart itu untuk mobil sampah memang sementara rusak, tapi ada mobil pengganti yang kita siasati, meski agak terlambat angkutnya,” jelasnya.
Asmal mengaku, sejak 29 Maret 2022 hingga saat ini volume sampah meningkat menjadi 110 hingga 120 ton per hari. Angka tersebut, lanjut dia, naik dari biasanya yang hanya berkisar 70 hingga 80 ton per hari. Meski begitu, pada umumnya, lanjut dia, di minggu kedua akan kembali stabil.
Asmal juga menambahkan, ada dua Kecamatan di Kota Ternate yang paling banyak memproduksi sampah yaitu, Kecamatan Ternate Selatan dan Ternate Tengah.
“Kecamatan Ternate Selatan dan Ternate Tengah kan jumlah penduduknya banyak, jadi besar dan banyaknya sampah tergantung dari jumlah penduduk,” pungkasnya.*