“Pemanfaatan sumber daya lokal yang berkelanjutan akan membawa dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat setempat,” kata Prof. Rene.
Rekomendasi terakhir yang disampaikan oleh Prof. Rene adalah pentingnya konservasi ekosistem sesuai dengan karakteristik setempat. Setiap pulau dan wilayah pesisir memiliki kondisi ekosistem yang berbeda-beda, sehingga kebijakan pengelolaan harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah.
“Tidak ada pendekatan tunggal dalam konservasi. Setiap daerah memerlukan strategi khusus yang disesuaikan dengan keadaan ekosistem setempat,” tutup Prof. Rene dalam paparannya.
Selain itu, Prof. Rene Charles Kepel juga memaparkan studi kasus pengelolaan pulau-pulau kecil di berbagai negara kepulauan seperti Palau, Papua Nugini, Samoa Amerika, Fiji, Kepulauan Solomon, dan Tuvalu.
Dia menyoroti bagaimana negara-negara ini berhasil menerapkan strategi pengelolaan berbasis komunitas, yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi modern. Misalnya, Pulau telah menerapkan kebijakan konservasi laut berbasis adat, yang melibatkan masyarakat dalam menjaga kelestarian terumbu karang.
Sementara itu, sambung dia, Fiji dan Samoa Amerika fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan yang menghargai ekosistem pesisir, serta menerapkan zona perlindungan laut yang efektif.
“Pendekatan-pendekatan ini bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia, khususnya dalam pengelolaan pulau-pulau kecil seperti yang ada di Maluku Utara,” sambung Prof. Rene.
Di akhir paparannya, Prof. Rene tegaskan, meskipun kondisi setiap negara berbeda, prinsip-prinsip dasar seperti pemberdayaan masyarakat lokal, konservasi ekosistem, serta pengelolaan yang berbasis pada mitigasi perubahan iklim, dapat diadaptasi untuk konteks Indonesia.
Dia berharap, agar mahasiswa dan akademisi di FPIK Unkhair dapat memainkan peran penting dalam mendukung pengelolaan pesisir yang lebih baik melalui riset dan inovasi.
“Saya berharap melalui forum ini, kita dapat bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan pengelolaan pesisir yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” tutup Prof. Rene. (*)