Selasa, 1 April 2025

Ternate Hebat, 10 Kali Berturut-turut Terima Opini WTP dari BPK Malut

Sekda dan Ketua DPRD Ternate bersama Kepala BPK Malut (tengah) saat menerima LHP Keuangan Ternate (Istimewa/kakdahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Ternate kembali meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2023. Capaian atas laporan hasil pemeriksaan (LHK) keuangan itu, merupakan kali ke-10 yang diterima dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

Penyerahan LHK dilakukan oleh Kepala Perwakilan BPK Malut, Marius Sirumapea, di Auditorium BPK, Rabu, 29 Mei 2024.

Predikat yang diraih Pemkot Kota Ternate itu tak lepas dari peran penting M. Tauhid Soleman. Dimana, 7 kali saat dia menjabat sebagai Sekda, yang merupakan ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) di masa kepemimpinan Almarhum Burhan Abdurrahman atau Haji Bur dan 3 kali di bawah pemerintahannya sebagai wali kota.

Predikat yang ke-10 kali ini diserahkan langsung Kepala Perwakilan BPK Provinsi Maluku Utara.

Wali Kota Ternate yang diwakili Sekda, Rizal Marsaoly mengatakan, WTP ke-10 kali berturut-turut bagi Pemkot Ternate ini adalah hasil kerja sama yang baik dari seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Alhamdulilah atas upaya, kerja keras dan ketelitian dalam akuntabilitas pertanggungjawaban, sehingga hari ini Ternate kembali mendapat predikat WTP yang ke-10 kali secara berturut turut,” kata Rizal.

Catatan-catatan itu perlu diperbaiki di tahun anggaran 2024, misalnya di perjalanan dinas yang ada kelebihan pembayaran kemudian kekurangan volume pekerjaan. Walaupun temuan-temuan itu nilainya kecil, tapi yang namanya temuan harus bisa diperbaiki,” ucapnya.

Meski begitu, menurut dia, sejumlah temuan kecil dalam proses pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan Pemkot Ternate pada tahun anggaran 2023 sudah ditindaklanjuti dan selesai.

“Tapi temuan-temuan itu kan menjadi catatan jadi perlu diperbaiki agar ke depan jangan terulang lagi. Dan meskipun kita dapat WTP, kita tidak boleh bersenang-senang atau lengah, tetap harus ada evaluasi agar jauh lebih baik ke depan,” tandasnya. (*)