TERNATE, KAIDAH MALUT – Himpunan Mahasiswa Moti Kota menggelar aksi di halaman Kantor Wali Kota Ternate. Aksi dipicu soal proyek pekerjaan jalan lingkar yang diduga dikerjakan asal-asalan.
Kekecewaan puluhan pendemo itu, lantaran pekerjaan proyek jalan lingkar Moti yang dikerjakan oleh CV Ketapang dengan pagu anggaran sebesar Rp789 juta lebih, dariAPBD tahun 2023 tidak sesuai harapan warga setempat.
Kordinator aksi Abdul Moti menegaskan, proyek pekerjaan jalan lingkar di Kecamatan Pulau Moti merupakan salah satu dari agenda pembangunan, yang direncanakan oleh pemerintah kota Ternate di tahun 2023.
“Ini adalah pekerjaan tahap kedua untuk jalan lingkar di Pulau Moti, khususnya kelurahan Moti Kota yang dikerjakan CV KETAPANG menggunakan anggaran APBD. Namun, proyek ini dinilai asal-asalan karena ukuran badan jalan yang tidak sesuai, dan berbeda dengan sebelumnya,” cetus Abdul, Senin 27 November 2023.
Di tahap awal tepatnya tahu 2022 lalu, proyek jalan lingkar Moti dikerjakan dengan volume lebar jalan 4,10 meter dengan panjang 400 meter, yang di kerjakan oleh CV Fikram Putra.
Setelah itu, di tahap dua tahun 2023 dilanjutkan dengan pekerjaan yang sama, tetapi bentuk badan jalan sudah terlihat berbeda karena semakin kecil.
Proyek lanjutan untuk jalan lingkar yang dikerjakan saat ini, panjangnya 670 meter dan lebar 3,10 meter. Jalan tersebut, lantas menyebabkan bentuk badan jalan yang tidak sama dengan badan jalan tahap pertama.
“Proyek Pemkot Ternate yang dikawal Dinas PUPR secara terang-terangan telah melakukan perubahan, terhadap pembangunan jalan lingkar Moti tanpa berlandaskan alasan yang rasional,” tegasnya
Persoalan ini menandakan bahwa, fungsi pengawasan DPRD juga dinilai gagal, karena terkesan sengaja menutup mata terkait proyek pembangunan jalan lingkar Moti.
“Kami minta pihak DPRD Kota Ternate untuk segera memanggil Kepala Dinas PUPR dan bisa meminta kejelasan. Kadis PUPR Kota Ternate Rus’an M. Taib harus dievaluasi. Dan ini harus dipublikasikan ke
masyarakat pada umumnya lewat media,” cetusnya.
“Copot Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Taib karena dinilai gagal,” tukasnya. (*)