Senin, 4 November 2024

DLH Ternate Kirim Sampel Ikan Mati ke Manado, Komisi 3: Pencemaran Lingkungan

Ikan mati di pesisir pantai Kelurahan Sasa, Ternate (Vir/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Kepala  Bidang Pengendalian Pencemaran dan  Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Ternate, Syarif Tjan mengungkapkan, pihaknya telah mengambil sampel ikan mati di pesisir pantai Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Maluku Utara, Ahad, 10 September 2023.

Sebelumnya, ribuan ekor ikan mati di pantai tepat di belakang pasar Syariah Sasa.

Syarif kepada Kaidah Malut mengaku, pihaknya segera mengirim sampel ikan mati ke laboratorium Manado pada Senin, 11 September 2023.

Syarif memprediksi ada tiga dugaan yang menyebabkan ikan-ikan itu mati. Di antaranya dugaan ledakan plankton yang menyebabkan oksigen berkurang.

Kemudian, ada juga dugaan perubahan tempratur sehingga ikan tidak bisa menyesuaikan dan mati. Lalu dugaan yang terakhir biaa saja lantaran pasang surut air laut.

“Itu baru asas praduga kita, potensi tercemar nanti hasilnya setelah kita kirim ke laboratorium Manado, baru bisa diketahui penyebabnya. Jadi kita akan ukur parameter fisika, kimia, biologi, logam terlarut dan parameter radionuklida,” jelasnya.

Terpisah, Anggota Komis III DPRD Kota Ternate Nurlaela Syarif menegaskan, DLH Kota Ternate harus segera turun mengecek dan secepatnya mencari tahu penyebab matinya ikan-ikan tersebut.

Menurut politisi Partai Nasdem itu, peristiwa tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan biota laut. Belum lagi, kata dia, ikan yang mati dikhawatirkan bisa membahayakan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya.

“Kita kan tidak tahu penyebabnya, bisa saja nelayan mengambil ikan lalu dijual, dan warga lainnya membeli lantas ikan itu sudah terkontaminasi dengan racun, dan lainnya kan kita tidak tahu. Jadi instansi terkait harus cepat mengambil langkah segera mengetahui penyebabnya,” tegasnya.

Atas kejadian tersebut, Komisi III pun akan turun ke lokasi sekaligus meminta DLH Kota Ternate memberikan hasil penyebab ribuan ikan mati.

Kepada pelaku usaha yang ada di sekitar area pantai seperti pabrik tahu dan usaha lainnya, harus diberi sosialisasi juga. Sebab, ini menyangkut pencemaran lingkungan.

“Kalau ini dibiarkan, maka akan berbahaya bagi kesehatan. Pihak-pihak terkait akan kami panggil juga. Karena ini pembiaraan juga,” tandasnya. (*)