HALTENG, KAIDAH MALUT – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terus mendukung upaya semua pihak, terutama pemerintah, mengedepankan pentingnya pendidikan di Maluku Utara, khususnya Halmahera Tengah.
Komitmen tersebut dibuktikan lewat berbagai inisiatif, misalnya beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur, program pengentasan buta aksara, dukungan implementasi pembelajaran matematika metode GASING, serta penyediaan alat-alat laboratorium teknik dan kedokteran di Universitas Khairun Ternate.
Terkini, melalui program untuk Corporate Social Responsibility, Perusahaan memberikan bantuan untuk SD Inpres Lelilef, Weda Tengah, Halmahera Tengah, dalam bentuk pembangunan satu ruang kelas, dua unit toilet, dan penyediaan 30 meja-kursi belajar.
Kesepakatan dukungan terhadap SD Inpres Lelilef itu dilaksanakan saat kunjungan Vice President PT IWIP, Kevin He, pada Kamis, 11 Oktober 2024. Dalam kunjungan ini Kevin He didampingi para legenda bulu tangkis dunia, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, dan Marleve Mainaky.
Liliyana-Tontowi adalah peraih emas di Olimpiade Rio de Janiero 2016 untuk nomor ganda campuran. Sedang Marleve Mainaky adalah bagian dari tim putra Indonesia ketika menjuarai Piala Thomas pada akhir dekade 90-an dan awal 2000-an. Di SD Inpres Lelilef mereka berbagi pengalaman sekaligus memotivasi siswa-siswi agar tak henti berjuang meraih cita-cita.
“Hari ini saya sangat senang sekali karena dapat melihat wajah anak-anak yang ceria,” kata Kevin. ”Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu sekolah ini dalam memberikan pembelajaran yang lebih efektif.”
Kevin menambahkan, “Yang lebih menggembirakan, di tengah-tengah kita juga hadir juara dunia.” Dia berharap kehadiran Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, dan Marleve Mainaky memberikan motivasi kepada siswa-siswi SD Inpres Lelilef untuk lebih giat belajar sehingga kelak bisa membuat bangga bangsa Indonesia.
Menyambut PT IWIP dan para legenda bulu tangkis Indonesia itu, Kepala Sekolah SD Inpres Lelilef, Sahril Rasid, menyampaikan terima kasih karena upaya tak henti Perusahaan dalam memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan di Halmahera Tengah. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya.
Penambahan fasilitas tersebut, tambah Sahril, akan meringankan beban sekolah yang saat ini kesulitan akibat banyaknya jumlah murid. Kondisi ini mengharuskan SD Inpres Lelilef menerapkan tiga shift pembelajaran dalam sehari.
Senada dengan Sahril, Kepala Desa Lelilef Waibulan, Faisal Hi. Djamil, bersyukur atas bantuan tersebut. Menurut dia, kehadiran PT IWIP telah banyak membantu Desa Lelilef Waibulan.
“Saya berterima kasih kepada PT IWIP yang telah banyak membantu desa ini. Maka mari sama-sama kita menjaga perusahaan ini seperti komitmen yang sudah kita letakkan sejak awal kehadirannya di sini,” tandasnya. (*)