SOFIFI, KAIDAH MALUT – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) resmi menandatangani amandemen kerja sama dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP), terkait penambahan daya listrik Excess Power dari sebelumnya 5 megawatt (MW) menjadi 8,5 MW.
Penambahan daya ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap kebutuhan energi sektor industri yang terus meningkat, khususnya di kawasan industri strategis seperti IWIP. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat keandalan pasokan listrik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku Utara.
“Penandatanganan amandemen ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung perkembangan kawasan industri strategis di Maluku Utara. Kami siap menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ujar General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, Senin, 28 April 2025.
Awat menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT IWIP atas sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik selama ini. Kepercayaan yang diberikan PT IWIP kepada PLN menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam mendukung kebutuhan energi sektor industri.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT IWIP atas kepercayaannya kepada PLN. Kolaborasi ini kami harapkan dapat menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih luas di masa depan, tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan listrik industri, tetapi juga dalam upaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional,” ujarnya.
Awat juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah serta jajaran TNI dan Polri atas dukungan yang telah diberikan, khususnya dalam menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah. Stabilitas ini menjadi fondasi penting dalam kelancaran pembangunan dan operasional proyek-proyek strategis nasional, termasuk kerja sama penyediaan listrik untuk kawasan industri.
“Kami sangat menghargai kehadiran dan dukungan dari Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri. Ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong pengembangan kawasan industri di Halmahera Tengah serta menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi kemajuan daerah,” sambung Awat.
Dalam kesempatan tersebut, Vice President PT IWIP, Kevin He juga menyampaikan apresiasi kepada PLN atas peran pentingnya dalam mendukung pertumbuhan industri di kawasan Weda.
“Perkembangan IWIP tidak lepas dari dukungan penuh PT PLN (Persero), tidak hanya dari PLN Pusat, tetapi juga dari seluruh jajaran PLN, baik di tingkat wilayah maupun unit yang berada langsung di Weda. Kami sangat menghargai sinergi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihak IWIP juga berharap agar pasokan listrik ke kawasan industri dapat terus stabil selama 24 jam tanpa gangguan.
“Namun, Kami memahami bahwa pemadaman bisa saja terjadi karena faktor teknis. Kami berharap jika hal tersebut terjadi, bisa ada koordinasi yang baik, termasuk dari aparat desa untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tambahnya.
Sejalan dengan hal ini, Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangadji dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama antara PLN dan PT IWIP tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan listrik industri, tetapi juga harus berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
“Kami mencatat bahwa daya 5 MW yang selama ini disuplai belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Halmahera Tengah. Di samping itu, ada juga permintaan dari masyarakat di wilayah Patani agar dialokasikan suplai khusus sebesar 1 MW ” jelas Bupati.
Dia juga menekankan pentingnya peran PT IWIP dalam mendukung pemerataan energi di daerah sekitar operasionalnya.
“Kami menargetkan agar wilayah Weda dapat disuplai langsung dari IWIP untuk mengurangi beban dari PLTD Weda. Saat ini, wilayah Weda Selatan pun masih kekurangan pasokan listrik. Oleh karena itu, kami berharap agar pelayanan terhadap masyarakat tetap menjadi prioritas utama, bahkan di atas kebutuhan industri sekalipun,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Halteng menyampaikan bahwa kerja sama antara PLN dan IWIP ini pada dasarnya lahir dari aspirasi masyarakat yang selama ini mengharapkan stabilitas kelistrikan di wilayah mereka.
“Kerja sama ini dilakukan bukan semata-mata karena kebutuhan industri, tapi karena adanya kebutuhan dari masyarakat untuk layanan kelistrikan yang lebih baik, merata, dan berkeadilan,” pungkasnya. (*)