“Semuanya 20 persen, dan itu pun masih kurang. Maka itu Bang Zulkifli Hasan juga akan menambah kekurangan itu. Beliau (Zulhas) cari uang juga untuk itu,” terangnya.
Ia mencontohkan jika TPS sebanyak 1 juta, kemudian per saksi bayarannya Rp200 ribu maka partai butuh dana Rp200 miliar. Tentu dengan begitu, tabungan partai tidak cukup.
“Jadi DPP akan mengembalikan uang itu ke mereka. Dan itu sudah terjamin bahwa setiap saksi Rp200 ribu. Karena ada juga daerah-daerah yang tidak ada anggota dewan PAN, makanya Ketum akan menyiapkan dana untuk daerah tersebut, karena otomatis daerah tersebut tidak ada tabungan fraksinya,” timpalnya.
Menurutnya, hal tersebut telah menjadi aturan partai untuk menabung. Bahkan tiap rakernas pun, pihaknya selalu melaporkan jumlah tabungan.
Sementara itu, persoalan DPP tidak mengusung Iskandar Idrus ke DPR RI lantaran DPP menilai Iskandar tidak memiliki potensi untuk mendulang suara. Pasalnya, PAN dapil Maluku Utara belum pernah mendapat kursi.