TERNATE, KAIDAH MALUT – Ketua DPW PAN Maluku Utara, Iskandar Idrus menyatakan siap maju DPR RI pada pemilu 2024.
Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara berkeinginan maju, lantaran banyak dukungan yang ditujukan kepadanya.
“Semua kelengkapan administrasi secara pribadi sudah siap. Sisa mendaftarkan diri ke KPU RI.
Secara umum ada tiga aspirasi yang akan dibawakan anggota Komisi II ini, ketika berhasil meduduki kursi parlemen RI. Di antaranya soal infrastruktur, sektor pertambangan dan sektor pertanian dan kelautan, khususnya petani dan nelayan.
Selama ini 3 sektor itulah yang menjadi isu penting di Maluku Utara. Persoalan infrastruktur banyak yang belum selesai. Padahal menurut dia, ini adalah instrumen untuk mensejahterakan masyarakat.
“Infrastruktur ini kan seperti jalan jembatan, pelabuhan, dan lainnya. Kemudian ditambah dengan data BPS yang menyebutkan, angka kemiskinan yang tinggi kemudian angka stunting yang meningkat, tentu rangkaian untuk menyelesaikan problem itu, dasarnya ya bagimana menyelesaikan infrastruktur,” jelas Iskandar ketika ditemui di Sekretariat DPW PAN Maluku Utara, Kelurahan Salero, Selasa, 24 Januari 2023.
Apabila infrastruktur diselesaikan, maka kata dia, praktis akan ada multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara.
Meningkatnya angka stunting dan kemiskinan juga banyak terjadi, di sejumlah wilayah penghasil tambang. Olehnya itu, ini pula perlu diperjuangkan ke depannya.
“Agar keberadaan tambang di Maluku Utara ini memberikan implikasi positif, terhadap kesejahteraan masyarakat. Apalagi sejauh ini kewenangan pertambangan itu kan ada di pusat. Untuk itu saya melihat, ada hak masyarakat di sektor pertambangan yang belum signifikan realisasinya,” timpalnya.
Permasalahan lainnya, yakni bagi petani dan nelayan di Maluku Utara yang sampai saat ini pun belum tersentuh secara maksimal.
“Itulah tiga isu besar yang menjadi problem di Maluku Utara saat ini. Walaupun ada juga masalah pendidikan dan lainnya, tapi saya melihat tiga hal ini yang jadi dasar di Maluku Utara,” ungkapnya.
Meski sebelumnya sudah banyak perwakilan Maluku Utara yang duduk dikursi baik di DPR maupun DPD RI, namun Iskandar mengaku belum pernah menyaksikan para wakil rakyat di pusat itu, untuk duduk bersama para Kepala daerah di Maluku Utara dan membahas secara serius permasalahan mendasar, yang ada di daerah ini.
“Sampai saat ini, saya belum pernah melihat itu. Saya belum pernah menyaksikan mereka duduk bersama para Kepala daerah, membahas problem di Maluku Utara. Entah problemnya ada dimana, sehingga forum itu tidak bisa tercipta, tetapi menurut hemat saya masing-masing orang yang ada di level itu, baik di DPR, DPD RI maupun Kepala daerah masih ada sifat ego personal,” tukasnya. (*)