TIDORE, KAIDAH MALUT – Baru-baru ini, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Ridwan Mohammad Yamin menyatakan enggan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada ajang Pilwako Tidore mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan, Kamis, 25 April 2024 usai mengambil formulir pendaftaran melalui penjaringan DPC PKB Tidore. Ridwan bilang, semua partai di Tidore berpotensi menjadi partnernya pada Pilwako November 2024, terkecuali PDI Perjuangan.
“Semua partai kita daftar, terkecuali PDI Perjuangan, karena mereka sudah dipasangkan,” kata Ridwan.
Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Tidore, Sarmin Mustari. Sarmin bilang, tanpa Demokrat, PDI Perjuangan sudah mengusulkan kandidat sendiri yakni Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman (MASI AMAN).
PDI Perjuangan, sambung dia, tak pernah bermimpi akan membangun koalisi dengan Demokrat. Bahkan, pihaknya pun, belum mendapat arahan untuk komunikasi terkait koalisi.
“Kami tidak bermimpi apalagi berharap sedikitpun, untuk membangun koalisi dengan Demokrat. Sampai sekarang juga kami tidak diarahkan untuk berkomunikasi dengan mereka,” ungkap Sarmin, Jumat, 26 April 2024.
Keputusan untuk mengusulkan kaders dari PDI Perjuangan merupakan syarat mutlak, yang mengacu pada instruksi DPP PDI Perjuangan dan Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017 Pasal 10 Ayat 4 dan 5.
“Dalam peraturan itu disebutkan, setiap kabupaten kota yang memiliki perolehan suara melebihi 25 persen atau perolehan kursi melebihi 20 persen, maka diwajibkan melakukan penjaringan kepala daerah secara tertutup,” terang Sarmin.
“Kalau ada yang bilang tidak mau berkoalisi, itu biasa saja,” ucapnya.
PDI Perjuangan Tidore, pada Pileg 14 Februari 2024 meraih 12 kursi dengan akumulasi suara partai paling terbanyak yaitu 28.953 suara, untuk tiga daerah pemilihan. Pada Pilwako nanti, PDI Perjuangan telah memiliki pasangan bakal calon untuk memenangkan kompetisi Pilkada serentak.
Sejauh ini, kata Sarmin, kandindat yang juga Wakil Wali Kota Tidore dan Ketua DPC PDI Perjuangan Tidore itu terus membangun komunikasi dengan sejumlah parpol, terutama PKB dan Gerindra.
“Saat ini kami baru membangun komunikasi dengan dua parpol yakni PKB dan Gerindra. Bila ada partai lain yang ingin berkoalisi, kami tentu tidak menutup ruang tetapi catatan penting harus mendukung MASI AMAN,” tukasnya. (*)