Rabu, 18 Juni 2025

Sempat Kandas, Akhirnya Pemkot Ternate Respons Tawaran PT MMS

Foto bersama usai pembahasan MoU bersama pimpinan PT MMS dan Kepala Bappelitbangda, Kadispora Ternate di Jakarta (Istimewa/Kaidahmalut)

“Kami PT MMS terima baik respons mereka (pemerintah), hanya saja untuk putaran yang saat ini, itu tak memungkinkan lagi untuk kita pakai GKR, tetapi kita tetap akan pakai stadion hanya saja bukan dipakai pada kompetisi sekarang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Malut United tak lama lagi akan memulai kompetisi Liga 2 di bulan September 2023. Sehingga, penggunaan GKR dengan kondisi saat ini sangat tidak mungkin digunakan. Olehnya itu, sembari membahas MoU, maka Malut United FC akan menggunakan lapangan di Jakarta.

Ada dua lokasi alternatif di Wilayah Jakarta, yaitu Stadion PTIK dan Stadion Madya Senayan. Kedua lokasi tersebut, kata dia, sudah dilaporkan ke Pengurus PT LIB (Liga Indonesia Baru ), dan Malut United tinggal menunggu konfirmasi dari LIB.

“Pemain Malut United tanggal 30 Juni sudah masuk Jakarta semua untuk latihan persiapan. Jadi kami juga sementara waktu pakai bascamp di Jakarta dulu,” terangnya.

Walau begitu, PT MMS tetap menanggapi positif pemerintah kota. Teken MoU juga akan dilakukan dalam waktu dekat dan sebelumnya itu, kedua belah pihak akan memperlajari isi PKS-nya.

Selain itu, tim juga diharuskan masuk pusat latihan di Ciputat ditambah perayaan Idul Adha 144 H. “Jadi mungkin ada pergeseran, nanti akan disampaikan,” ucapnya.

“Kita MMS tetap pakai stadion itu tapi bukan untuk musim sekarang, karena kondisi GKR kan butuh renovasi yang memakan waktu 5 sampai 6 bulan. Sementara kompetisinya dua bulan lagi mulai,” tuturnya.

“Dan karena waktu renovasi stadion lama jadi sangat tidak memungkinkan, untuk Malut United menggunakan stadion tersebut,” tambahnya.

Mengenai nilai yang akan dikerjasamakan, ia sendiri belum bisa memastikan angkanya. Pasalnya, harus menunggu pembahasan MoU nanti. (*)