MALUKU, KAIDAH MALUT – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menerima kunjungan audiensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng), Rabu, 9 April 2025.
Pertemuan yang berlangsung di kantor PLN UIW MMU, Jalan Diponegoro Nomor 2, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.
Pertemuan dihadiri Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Rakib Sahubawa. Kedatangan Pemkab Malteng ini disambut General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula beserta Senior Manager Pembangkitan, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, dan tim.
“Kami menyambut baik kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah hari ini. Sinergi antara PLN dan Pemkab sangat penting untuk memastikan keandalan pasokan listrik dan mempercepat pemerataan akses listrik hingga ke pelosok. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di Malteng melalui layanan kelistrikan yang andal dan berkelanjutan,” kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula.
Awat menerangkan kondisi sistem kelistrikan di wilayah kerjanya. Dia menyebutkan, 99 sistem kelistrikan di Maluku dalam kondisi normal. Di mana sistem ini memiliki Daya Mampu sebesar 270,23 MW, sedangkan Beban Puncaknya mencapai 182,74 MW, sehingga tercatat sebesar 87,59 MW yang disediakan sebagai Cadangan Daya.
Sesuai dengan komitmennya, PLN bersinergi untuk menghadirkan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat, terutama di wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T). Salah satunya dilakukan melalui Program Listrik Desa (Lisdes).
Awat mengatakan, program Lisdes ini merupakan inisiatif strategis yang dicanangkan untuk memperluas akses ketenagalistrikan hingga ke pelosok-pelosok Indonesia, terutama di daerah-daerah yang tergolong 3T tadi.
“Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi lintas sektor, dalam hal ini termasuk pemerintah. Kami membutuhkan dukungan Stakeholder untuk memperlancar program-program strategis PLN,” sebutnya.
Sejauh ini, PLN UIW MMU telah menghadirkan Lisdes di Kepulauan Banda, di antaranya; Pulau Ay, Pulau Rhun, dan Pulau Hatta dengan waktu operasional 24 jam serta Pulau Sjahrir yang baru dinyalakan pada Februari 2025 kemarin.
“Kami sangat berharap kolaborasi Pemkab Malteng untuk turut mengambil andil, baik dalam hal perencanaan, pendataan, maupun penyediaan lahan, sehingga akan lebih banyak lagi desa-desa yang bisa menikmati program strategis ini,” harapnya.
Di samping itu, PLN UIW MMU juga mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi smber Energi Baru Terbarukan (EBT) di Maluku Tengah.
”Beberapa wilayah direncanakan akan dibangun Pembangkit listrik yang bersumber dari EBT, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Hal ini sudah ada dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),” tegasnya.
Rancana strategis PLN UIW MMU ini disambut Pemkab Malteng. Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir menyampaikan komitmennya mendukung upaya tersebut di daerah kepemimpinannya.
“Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi atas komitmen PLN dalam menghadirkan listrik hingga ke wilayah-wilayah 3T, khususnya di Maluku Tengah yang memiliki banyak daerah kepulauan. Pemkab siap bersinergi, mulai dari pendataan hingga proses pengerjaan, agar lebih banyak desa di wilayah 3T dapat menikmati akses listrik. Ini bukan sekadar soal infrastruktur, tapi juga tentang membuka jalan bagi pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” sahut Zulkarnain.
Zulkarnain juga mengapresiasi kinerja PLN UIW MMU terkait rasio elektrifikasi sudah mencapai 99 persen di Malteng.
“Kini semakin banyak masyarakat yang menikmati listrik dengan aman dan nyaman,” sambungnya.(*)