MALUKU, KAIDAH MALUT – Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), menggelar sunat massal di Kota Ambon, Maluku. Bakti sosial itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2024.
Sebanyak 188 anak dilibatkan dalam kegiatan sosial ini. Tempat pelaksanaanya tersebar di tiga titik, yakni MIT Mutiara Bangsa Waiheru, Pondok Pesantren Al Anshor Arbes, dan halaman Masjid Raya Alfatah.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menyampaikan, berkhitan merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh anak laki-laki kaum muslimin. PLN UIW MMU melalui YBM melihat hal ini sebagai salah satu tanggung jawab sosial kemasyarakatan.
“Untuk itu, khitan massal ini kami masukan dalam salah satu agenda YBM PLN UIW MMU. Selain itu, target peserta yang melibatkan anak-anak kaum duafa ini bisa turut meringankan kebutuhan keluarganya,” ujar Awat, Selasa, 16 Juli 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan secara rentetan di Juli 2024 ini. YBM PLN UIW MMU sebagai pelaksana kegiatan, merupakan lembaga yang mengelola zakat dari potongan penghasilan pegawai PLN setiap bulan, selanjutnya akan disalurkan kembali untuk berbagai kegiatan, salah satunya khitan yang merupakan bagian dari pilar kesehatan YBM.
Ketua YBM PLN UIW MMU, Imam Musonep, mengatakan khitan massal ini dapat terlaksana juga karena kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak. Yakni, Yakesma Maluku, MIT Mutiara, Mahasiswa Universiatas Islam Madinah Asal Indonesia Timur, Pesantren Al Anshor dan HIPMI Kota Ambon.
“Mudah-mudahan momen khitan ini menjadi hari yang menggembirakan bagi anak-anak. Hal ini tidak menjadi beban orang tua di kemudian hari dalam mengkhitan anak mereka,” harapnya.
Keterlibatan YBM PLN UIW MMU ini di lingkungan masyarakat ini diharapkan, dapat meningkatkan lagi kepercayaan pelanggan terhadap kinerja PLN. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kerja sama pelanggan PLN, dengan selalu membayar listrik tepat waktu. Apabila rumahnya atau lahannya dilintai jaringan listrik, maka masyarakat dimohon bersedia merelakan pohon/rantingnya untuk ditebang agar tidak terjadi gangguan karena pohon. (*)