TERNATE, KAIDAH MALUT – Muhlis Ibrahim, sosok pria muda yang memiliki segudang ide dan gagasan bagi pembangunan Provinsi Maluku Utara ke depan.
Muhlis saat ini aktif sebagai ptaktisi tambang. Ia juga kerap menyoroti maraknya industri pertambangan di provinsi ini, yang diikuti banyaknya persoalan lingkungan maupun sosial.
Hal ini pula yang mendorong pemuda asal Kelurahan Mareku, Kota Tidore Kepulauan ini untuk berani mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Malut dari daerah pemilihan 3 (Halmahera Tengah-Halmahera Timur-Kota Tidore Kepulauan).
Sekretaris Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Malut ini telah terdaftar dalam daftar calon tetap (DCT) sebagai caleg Partai Demokrat nomor urut 1 di dapilnya.
Muhlis telah malang melintang di dunia pertambangan. Sebelumnya, pria kelahiran Tidore, 10 Agustus 1985 ini merupakan dosen dan Sekretaris Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU).
Koordinator Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM) Malut ini menyatakan, ia tetap konsisten menyuarakan persoalan tambang dan lingkungan, baik dari luar parlemen maupun jika dipercayakan duduk sebagai anggota legislatif.
“Yang mana selama ini isu itu menjadi fokus perjuangan saya,” ujar Muhlis, Ahad 05 November 2023.
Ia memaparkan, aspirasi masyarakat terkait persoalan tambang dan lingkungan masih belum menjadi prioritas perhatian wakil rakyat. Padahal, dengan semakin masifnya eksploitasi tambang dan industri pengolahan, maka semakin banyak pula persoalan yang akan dihadapi masyarakat Malut ke depan.
“Saya hanya ingin berjuang untuk itu,” tandas Muhlis.(*)