HALBAR, KAIDAH MALUT – Pembangunan gedung tata usaha (TU) dan pengadaan mobiler SD 26 di Desa Barataku, Kecamatan Loloda Tengah, Halmahera Barat, Maluku Utara diduga bermasalah.
Proyek di sekolah tersebut diketahui belum tuntas, tetapi pencairan anggarannya sudah dicairkan 100 persen.
Informasi yang dihimpun Kaidah Malut, pekerjaan mulai dari tahap I sampai III dikerjakan sepaket, namun yang terealisasi hanya bangunannya saja.
Selain itu, pengadaan mobiler PC yang semestinya sebanyak 15 unit, namun yang ada hanya 2 unit.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya saat ke Desa Barataku memperoleh laporan dari kepala sekolah bahwa bangunan tersebut, memang sudah selesai tetapi pengadaan perabotannya belum dilakukan.
“Jadi sebenarnya bangunan itu satu paket dengan pengadaan PC sebanyak 15 unit, tetapi baru dua unit yang diterima oleh pihak sekolah,” kata dia.
Ia juga mengungkapkan, anggaran yang digunakan dalam pembangunan dan pengadaan di sekolah itu sebesar Rp679.283.380. Proyeknya dikerjakan oleh CV Abdi Nusantara.
“Jadi bulan kemarin baru dua unit PC yang didistribusi, itu pun dilakukan setelah ada pengaduan dari pihak sekolah bahwa setelah bangunan jadi belum ada perabotan yang dilakukan pengadaan,” ungkapnya.
Terpisah, Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Halbar Ronal Tuandali yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, 27 Juni 2023 malah mengarahkan wartawan, untuk mengkonfirmasikannya ke pihak ketiga.
“Lebih jelas ngoni (wartawan) ke kontraktor, supaya itu lebih jelas,” pungkasnya. (*)