HALBAR, KAIDAH MALUT – Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri mengapresiasi kinerja Pemda Halmahera Barat, Maluku Utara, dalam upaya penurunan angka stunting hingga 6,1 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, angka stunting Halbar tahun 2021 sebesar 30 persen, dan pada 2022 Halbar berada di angka 23 persen. Masih di atas angka rata-rata nasional 21 persen yang penurunannya hanya 2-3 persen, sementara Halbar 6,1 persen.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting, karena masih kurang pengetahuan masyarakat Halmahera Barat khususnya Jailolo Selatan mengenai stunting,” ungkap Irine saat ditemui usai “Sosialisasi dan Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja” di Kantor Camat Jailolo Selatan, Desa Sidangoli Dehe, Selasa, 20 Juni 2023.
Menurutnya, pencegahan stunting dirasakan masih sangat kurang, sehingga ia membawa program BKKBN ini agar semua sama-sama belajar.
“Baik ASN maupun masyarakat khususnya ibu-ibu dan bapak-bapak bisa mengerti apa itu cara-cara yang dilakukan untuk mengurangi penurunan angka stunting di Halmahera Barat,” ujarnya.
Ia menambahkan, generasi emas adalah generasi yang sehat, pintar, cerdas dan berdaya juang, serta tidak dihasilkan dari mereka yang pernah terkena stunting.
“Jadi inilah salah satu upaya bagaimana saya secara pribadi bersama tim Irine Center membantu pemerintah untuk mengurangi angka stunting itu, sehingga ke depan Halbar mampu menciptakan generasi-generasi emas,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Halbar Novelheins Sakalaty menjelaskan, pemda sendiri saat ini terus berupaya melakukan penurunan angka stunting di Halbar dengan melibatkan seluruh stakeholders.
“Salah satu inovasi yang dilakukan baru-baru ini seperti deklarasi Eko Edu Wisata pada penutupan FTJ dan pencegahan perkawinan anak,” ujarnya.
Ia menyampaikan, ini adalah salah satu bentuk upaya memaksimalkan penurunan angka stunting di Halmahera Barat.
“Meskipun turun 6,1 persen tetapi kita masih jauh dari nasional. Makanya itu pemda tidak berhenti sampai disitu, dan targetnya adalah 14 persen di 2024 itu bisa terwujud,” tuturnya.
“Dan ini tidak mudah, butuh kerja-kerja ekstra dari semua stakeholders, makanya slogan kita adalah ‘bersama torang pasti bisa’ dan yang pasti kita akan terus mengejar penurunan,” pungkas Novelheins. (*)