HALTENG, KAIDAH MALUT – Banjir bandang kembali menerjang kawasan industri pertambangan di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Bencana alam banjir ini terjadi di sekitar Desa Lelilef Woebulen, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, sekitar pukul 09.00 WIT, Jumat, 28 April 2023.
“Banjir ini sudah terjadi sejak Kamis kemarin, pagi ini juga banjir karena hujan sangat deras,” kata Fahri, salah seorang warga, kepada Kaidah Malut, Jumat, 28 April 2023.
Menurutnya, kawasan Lelilef Woebulen dan daerah lain di Weda Tengah, memang sudah biasa banjir.
Hanya saja ia belum mengetahui penyebab banjir sering terjadi.
“So biasa banjir kalau hujan deras. Apalagi di sini kan ada perusahaan juga,” ujarnya.
Peristiwa banjir ini juga direkam dan beredar di media sosial, seperti WhatsApp Group.
Dalam video, terlihat sejumlah pekerja tambang di Halteng yang tinggal di indekos tampak terkena dampak banjir.
Mereka harus mengangkut barang-barangnya akibat banjir menguat.
Kendati demikian, menurut Fahri, kondisi banjir saat ini mulai surut dan aktivitas warga sudah kembali normal.
“Hari ini sudah surut jadi tong so bisa beraktivitas,” tukasnya. (*)