HALBAR, KAIDAH MALUT – SPBU Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara diduga melakukan penimbunan BBM.
Berdasarkan informasi yang dikantongi malut.kaidah.id, pada Sabtu, 17 September 2022 penimbunan BBM bersubsidi itu, sebanyak 12 ton yang kemudian dijual ke pengusaha minyak.
Bahkan, kuat dugaan BBM yang dijual ke pengusaha-pengusaha minyak itu telah dicampur.
Salah satu pengusaha minyak di Jailolo yang enggan disebutkan namanya, membenarkan hal tersebut. Ia menyebut jika pihak SPBU dengan sengaja, telah mengoplos pertalite menjadi pertamax. Dengan begitu, kata dia, ini sangat menguntungkan pihak SPBU itu sendiri.
“Karena perbandingan minyak di SPBU Tobelo dan Halbar berbeda warnanya, makanya ada dugaan SPBU Halbar campur minyak pertamax dan pertalite,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Koordinator SPBU Jailolo, Yuli mengatakan jika itu bukanlah penimbunan tetapi sistem P-Insyt ada gangguan.
“Sistemnya disambar petir, jadi sampai sekarang masih menunggu alatnya datang,” kata Yuli.
Sementara dugaan pertamax dan pertalite yang dicampur, Yuli membantah hal tersebut.
“Minyak BBM itu tidak mungkin bisa dicampur, karena di tangki pendam itu sudah masing-masing produk,” tegasnya. (*)