Sabtu, 2 November 2024

Penderita Stunting Meninggal Dunia, Direktur Smart Marsindo Berduka Cita

Direktur PT Smart Marsindo, Shanty Alda Nathalia (Istimewa/Kaidahmalut)

HALTENG, KAIDAH MALUT – Direktur PT Smart Marsindo, Shanty Alda Nathalia merasa prihatin dan terpukul atas kematian seorang anak Muhammad Rezky.

Sebelumnya, Shanty yang juga aktivis sosial membantu Rezky dengan merujuknya ke RS Hermina Bekasi, Jakarta.

Muhammad Rezky berusia 5 tahun 8 bulan, anak asal Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara itu menderita cerebral palsy. Muhammad meninggal dunia di RS Hermina, Bekasi, Jakarta tanggal 08 Oktober 2023.

Lantaran stunting itulah, tumbuh kembang Muhammad Rezky terganggu.

Berbagai usaha pengobatan telah dilakukan. Berat badan Rezky sempat naik 6 kilogram. Sebelum meninggal dunia, Rezky mengalami dehidrasi akibat diare dan muntaber akut. Belum lagi, penyakit yang diderita Muhammad diperparah, adanya faktor kekurangan gizi (stunting) yang dialaminya sejak usia 3 tahun.

Menurut Shanty, kematian Resky harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Cerebral palsy dan stunting, tegasnya, sangat mengancam jiwa anak-anak.

“Deteksi dini terhadap penyakit, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting harus terus dilakukan”, tegas Shanty.

Sekadar diketahui, Muhammad Rezky masuk RS Hermina Bekasi tanggal 08 Agustus 2023, kemudian tanggal 29 Agustus 2023 dirujuk ke RSCM Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Almarhum juga sempat rawat jalan di tanggal 13 September 2023. Selang beberapa minggu, tanggal 07 Oktober 2023 Rezky masuk lagi RS Hermina, karena kondisi kritis. Dan akhirnya tanggal 08 Oktober 2023 Rezky dinyatakan meninggal dunia. (*)