Senin, 21 April 2025

Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Untuk Warga Halmahera Barat

Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara Irene Yusiana Roba Putri saat sambutan di Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami di Halbar (Marwan/Kaidahmalut)

HALBAR, KAIDAH MALUT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Ternate mengadakan, Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami di Halmahera Barat. Kegiatan berlangsung di Aula Baikole Lantai 2 Kantor Bupati Halbar, Selasa, 12 September 2023.

Kegiatan dihadiri Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah IV Makassar Irwan Slamet, Anggota Komisi V DPR RI Irene Yusiana Roba Putri, Asisten I Setda Halbar Zubair T Latif, OPD Lingkup Pemda Halbar dan Rektor STPK Banau.

Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makasar Irwan Slamet mengatakan, sekolah lapang gempa bumi dan tsunami dilaksanakan, sebagai acuan mitigasi guna memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam.

Ini juga, kata dia,ditujukan kepada masyarakat khususnya pemangku kebijakan di Halmahera Barat, sehingga bisa memahami apa yang harus dilakukan ketika ada informasi, mengenai gempa bumi dan tsunami yang diberikan oleh BMKG.

“Siapa orangnya tanggung jawab apa dan apa yang diperbuat untuk masyarakat kita, dan kita dilatih untuk pemangku kebijakan. Diharapkan bisa memberikan sebuah mata rantai yang tidak terputus. Tujuannya adalah untuk menyiapkan masyarakat selamat dari bencana kesiapsiagaan, yang diutamakan dilatih disini,” jelas Irwan.

Sementara Anggota DPR RI Irene Yusiana Roba Putri menjelaskan, pelatihan sengaja dilakukan di Halbar karena Halbar, salah satu wilayah yang paling rawan bencana di Maluku Utara.

Faktanya, tegas Irene, yakni pada tahun 2015 dan 2017, Halbar mengalami gempa swarm.

“Dan harapannya tentu ini menjadi sentral seperti yang dikatakan Pak Irwan, bahwa stakeholder di sini siap yang akan dibagikan menjadi suksestory tanggap bencana. Dan ini tentu kita seyogyanya ingin seluruh wilayah di Maluku Utara mendapatkan ini. Sehingga mengapa saya katakan bahwa saya selaku Anggota DPR RI Komisi V yang memang bermitra, dengan BMKG siap memberikan dukungan anggaran untuk sekolah lapang gempa bumi dan tsunami ini,” tegasnya.

Literasi seperti ini sangat perlu di Maluku Utara, sebab, lanjut Irene, bicara bencana bukanlah bicara tentang program yang bisa dibuat dalam sehari saja.
Tetapi perencanaan kesiapan dari SDM yang harus dirintis.

“Dan tentunya tupoksi saya adalah memberikan dukungan anggaran dan juga melakukan pengawasan, bagaimana program ini berjalan dan manfaatnya diterima oleh masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, Asisten I Setda Halbar Zubair T Latif menyatakan, Pemda Halbar menyambut baik dan merespons secara positif terkait kegiatan tersebut.

Pasalnya, lewat pelatihan tersebut, masyarakat dan pemangku kebijakan bisa memberikan pengetahuaan bagaimana cara mengantisipasi, ketika adanya gempa bumi dan tsunami.

“Sehingga masyarakat kita diberikan pembekalan dan stakeholder, yang dibekali sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di pemerintahan. Ini menjadi tanggung jawab yang dilakukan secara sinergi dan nantinya apa yang menjadi keluhan masyarakat, ketika terjadi gempa bumi dan tsunami bisa tertangani dengan baik,” tutup Zubair. (*)