TERNATE, KAIDAH MALUT – Pihak kontraktor CV Botan Construction akhirnya bersedia bertanggung jawab, atas insiden yang dialami seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Marikrubu, Kecamatan Ternate Tengah, Maluku Utara yang menjadi korban pada Rabu, 12 Oktober 2022 lalu.
Korban bernama Sri mengalami luka sobek di lengan kirinya hingga harus dioperasi, lantaran tertimpa seng proyek pekerjaan drainase di Kelurahan Marikrubu.
Kontraktor Botan Construction, Sudirman Karim, diketahui mendatangi rumah korban bersama istrinya, untuk melakukan mediasi dengan pihak keluarga pada Senin, 17 Oktober 2022 tadi.
Adik korban, yaitu Gusti mengatakan, bahwa Sudirman datang dengan itikad baik menyelesaikan masalah. Hasil pertemuan tersebut, pihak kontraktor siap bertanggungjawab atas pengobatan korban. Pengakuan Sudirman itu dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan.
“Semua biaya operasi dan pasca operasi, serta biaya-biaya lainnya yang menyangkut pengobatan sampai korban sembuh total, siap ditanggung oleh pihak kontraktor,” kata Gusti.
Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Sudirman di atas materai, disebutkan Sudirman siap diproses hukum jika melanggar isi surat pernyataan itu.
Selain pihak CV, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate Rus’an M Nur bersama stafnya juga datang ke rumah korban.
“Pak Kadis datang jenguk dan sampaikan permohonan maaf, juga rasa prihatin,” terang dia.
Sekadar diketahui, korban tertimpa seng proyek saat melintas di lokasi pekerjaan galian drainase, tepat di depan Kantor Kesbangpol Ternate di Kelurahan Marikrubu. Insiden yang terjadi beberapa hari lalu itu mengakibatkan lengan korban sobek parah, sehingga harus dilakukan tindakan operasi di RS Chasan Boesoiri. Saat ini korban sudah kembali ke rumahnya dan menjalani masa pemulihan. (*)