TERNATE, KAIDAH MALUT – Salah satu program PLN yakni Electrifying Lifestyle yang disosialisasikan kepada masyarakat Maluku Utara, mendapat dukungan dari Ombudsman Republik Indonesia (RI).
Penerapan gaya hidup baru serba listrik ini, diperkenalkan PLN melalui diskusi publik yang dilaksanakan oleh INDEP Malut, Rabu, 03 Agustus 2022 di Sahid Bela Hotel.
Komisioner Ombudsman RI, Hery Susanto dalam diskusi publik mengatakan, bahwa pemanfaatan energi listrik jauh lebih ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil.
“Maka kami berharap PLN dapat terus mengembangkan berbagai program, untuk penerapan Electrifying Lifestyle ini, karena kami menilai bahwa Electrifying Lifestyle merupakan solusi dari krisis energi primer,” kata Hery.
Menurut Hery, Provinsi Maluku Utara memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat berpotensi, untuk mendukung penerapan Electrifying Lifestyle di Indonesia, termasuk di Maluku Utara ini sendiri.
“Kita tentu tahu bahwa Maluku Utara ini sangat kaya dengan pertambangan nikel, dimana nikel ini adalah bahan untuk pembuatan baterai. Tentu ini sangat berkorelasi dengan program pemerintah yang terus mendorong, terciptanya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia,” jelasnya.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Maman Sulaeman menambahkan, PLN terus menggaungkan implementasi Electrifying Lifestyle, guna mendorong pemanfaatan energi bersih dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di Maluku dan Maluku Utara.
“Kami terus berkomitmen untuk mendorong penerapan Electrifying Lifestyle, di Maluku dan Maluku Utara seperti penggunaan kompor induksi dan juga kendaraan listrik, beserta ekosistem pendukungnya. Ini juga sebagai dukungan terhadap program pemerintah,” tambah Maman.
Maman juga menegaskan, pihaknya mendukung ekosistem kendaraan listrik di Ternate. Olehnya itu, PLN akan segera menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada tahun 2022 ini.
“Selain itu, kami pun tengah menggalakkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi, sebagai wujud kontribusi kami dalam menjalankan program pemerintah, untuk mengurangi impor gas LPG,” sambungnya.
Tak hanya itu, Maman juga menyebutkan, saat ini PLN terus menghadirkan berbagai program promo, baik untuk penggunaan kompor induksi guna memberikan kemudahan kepada pelanggan.
“Seperti misalnya program Nyaman Kompor Induksi yang menghadirkan harga khusus, tambah daya hanya sebesar Rp150 ribu untuk pelanggan yang membeli kompor induksi, melalui partner yang bekerja sama deĀngan PLN. Promo ini masih berlaku hingga 31 Desember 2022 mendatang,” ujar Maman.
Selain itu, PLN juga ada Program Layanan Ekstra Daya. Program ini merupakan program dari PLN, berupa pemberian kapasitas daya tambahan di atas permohonan daya konsumen untuk hunian baru.
“Tambahan daya ini untuk mendukung prasarana kompor induksi yang dibangun, oleh pengembang perumahan (Developer) dan permukiman yang bekerjasama dengan PLN melalui permohonan awal daya 900 VA hingga 4400 VA, dan mendapatkan layanan ekstra daya 2200 VA hingga 5500 VA,” pungkasnya. (*)