TERNATE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Ternate melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Global Asia Sejahtera, dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah sekaligus memberikan perlindungan kepada pengemudi transportasi lokal, khususnya Om Ojek dan Ci Ojek di Kota Ternate.

Penandatanganandilakukan oleh Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, bersama Direktur PT Global Asia Sejahtera, di aula lantai III kantor wali kota, Rabu, 31 Desember 2025.

M. Tauhid Soleman mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari esensi bisnis pemerintah, yakni melindungi rakyat, menjaga ketertiban saat ini, serta menyiapkan masa depan.

Ia berujar, bahwa pemerintah hadir bukan sekadar sebagai regulator, tetapi juga sebagai pelindung dan pemberdaya masyarakat.

“Kerjasama ini kami lakukan untuk memberikan perlindungan langsung kepada Om Ojek dan Ci Ojek yang selama ini menjadi penggerak penting perekonomian Kota Ternate,” ujar Tauhid.

Para pengemudi ojek lokal selama ini telah dibina dan diperkuat oleh pemerintah sejak 2022. Bahkan, kata Tauhid, pada momentum aksi nasional ojek online pada 25 Agustus 2025 lalu, pengemudi ojek di Ternate justru berperan menjaga stabilitas dan ketertiban kota.

“Di saat daerah lain bergejolak, Om Ojek dan Ci Ojek kita justru menjadi stabilisator. Ini menunjukkan mereka bukan hanya pelaku ekonomi, tetapi bagian penting dari ketahanan sosial Kota Ternate,” ujarnya.

Melalui kerjasama ini, Pemkot Ternate dan PT Global Asia Sejahtera akan mengembangkan aplikasi digital berbasis online yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perbankan syariah seperti BSI dan BPRS. Aplikasi tersebut dirancang untuk pengelolaan transportasi lokal sekaligus memberikan perlindungan dan penguatan ekonomi bagi pengemudi.

Tauhid berharap kerja sama ini dapat menjadi role model dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah, sekaligus mendukung upaya digitalisasi pengelolaan pendapatan daerah, khususnya sektor retribusi dan parkir.

“Parkir di wilayah perkotaan seharusnya menjadi sektor unggulan pendapatan daerah. Dengan sistem digital, potensi ini bisa dimonitor dan ditingkatkan secara signifikan,” jelasnya.

Ia menambahkan, di tengah berkurangnya transfer ke daerah, Pemkot Ternate terus mendorong inovasi untuk menjaga keseimbangan pendapatan daerah, agar tidak bergantung sepenuhnya pada pemerintah pusat.

“Meski dilakukan di akhir tahun, kerjasama ini kami anggap sebagai langkah awal menyambut tahun baru, untuk memperkuat perlindungan Om Ojek dan Ci Ojek, serta meningkatkan pendapatan daerah,” pungkasnya. (*)