Sabtu, 19 April 2025

Kasus Haornas Janggal, KPK Didesak Periksa Wali Kota Ternate

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman (Istimewa/Kaidahmalut)

JAKARTA, KAIDAH MALUT – Puluhan mahasiswa asal Maluku Utara yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (AMMUK-JAKARTA) menggelar aksi di depan Kantor KPK di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023. Saat aksi mahasiswa membawa spanduk bergambar wajah Wali Kota Ternate.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa meminta KPK menelusuri dugaan keterlibatan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, dalam kasus dugaan korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2018 senilai Rp2,8 miliar.

Koordinator aksi Ubay Daga menyatakan, dengan adanya OTT terhadap Gubernur Maluku Utara, pihaknya merasa yakin kalau KPK mulai menunjukkan tajinya dalam penegakkan korupsi.

Menurutnya, kasus Haornas ini sebagai bentuk memberikan referensi KPK, bahwa di Kota Ternate juga terjadi kasus dugaan korupsi.

“Kami harap KPK membuka lagi kasus Haornas dengan menelusuri dugaan keterlibatan Wali Kota Ternate, karena saat kegiatan itu berjalan, posisi Wali Kota sangat penting di Kota Ternate,” tuturnya.

Dalam orasinya pula, Ubay menyebut, apabila KPK membuka kembali kasus Haornas, maka akan ditemukan indikasi keterlibatan Wali Kota Ternate.

Alasan mahasiswa menyuarakan kembali kasus tersebut, lantaran pihaknya tidak begitu yakin dengan proses hukum yang dilakukan Kejari Ternate. Pasalnya, dalam kasus itu, hanya menjerat dua orang yakni Sukarjan Hirto selaku Sekretaris Panitia dan Direktur PT Nakaya Komunikasi, Yulyanty Chasslam.

Kedua pelaku itu pun, sudah menjalani hukuman setelah divonis Hakim Pengadilan Negeri Ternate beberapa waktu lalu.

“Kami minta KPK untuk sesegera mungkin memanggil dan memeriksa M Tauhid Soleman, karena ulahnya diduga merugikan keuangan negara. Jujur, kami bingung dalam melihat perkembangan kasus korupsi anggaran Haornas ini. Karena hanya Sekretaris Panitia saja yang ditetapkan tersangka, sedangkan ketua panitianya tidak. Kami minta dengan hormat ke KPK untuk membuka lagi kasus Haornas, supaya ada efek jera,” tegasnya. (*)