TERNATE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Ternate komitmen mempercantik ruang publik khususnya di 3 kecamatan.
Program tersebut akan dilakukan sampai tahun 2024 melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate.
Ada beberapa perbaikan dan penataan sejumlah fasilitas publik, yang akan dieksplor di tiga kecamatan, untuk tahun anggaran 2023-2024.
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengaku, mulai tahun anggaran 2023 sejumlah fasilitas publik yang sudah rusak dan tidak tertata lagi kini mulai dibenahi.
Perbaikan dan penataan fasilitas publik yang secara teknis, kata dia, melekat di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate itu.
Pekerjaannya meliputu di Taman Landmark, Taman Pantai Falajawa, dan Taman Nukila.
“Alhamdulillah di tahun 2023 ini fasilitas-fasilitas itu sudah mulai kita benahi. Mulai dari perbaikan branding nama, yang ada di Landmark tetap memakai nama ‘Ternate’, tetapi ada ikon city branding maka platform-nya kita sesuaikan deng font ‘Ternate Kota Rempah’, kata Rizal, Kamis, 21 September 2023.
Untuk city branding Taman Landmark, akan diusulkan menjadi zero point Kota Rempah. Perbaikan patung nama, bukan hanya di Taman Landmark, tetapi ada juga di 3 titik ruang publik lainnya.
“Seperti sculpture di Taman Pantai Falajawa, Taman Nukila dan pergantian sculpture di seberang jalan depan Masjid Agung Al Munawwar dari yang semula ‘Ternate Kotaku’ menjadi 99 Asmaul Husna yang di tengahnya ada jam kota,” terang Rizal.
“Kira akan redesign dengan struktur, yang ketika kita periksa tadi ternyata sudah terjadi pengeroposan. Jadi ACT yang membungkus tulangan itu ternyata di dalam itu, sudah pengeroposan jadi sudah karatan,” sambung dia.
Sculpture bundaran di Taman Landmark akan diubah menjadi sculpture, yang terbuat dari tembaga berbentuk tangan yang memegang 4 bunga cengkih.
“Itu mengandung filosofi empat kesultanan di Moloku Kie Raha yang punya kekuatan terhadap rempah, ujar Rizal.
Sedangkan, perbaikan di Taman Nukila akan dilakukan secara total. Mulai dari anjungan dan fasilitas toilet. Hal itu, sambung dia, taman tersebut banyak dikunjungi orang dan menjadi idola pengunjung.
Ia menuturkan, estimasi pekerjaan perbaikan Taman Pantai Falajawa selama 3 bulan.
“Saya berharap mungkin teman-teman di lapangan dalam hal ini yang bertanggung jawab yakni DLH, untuk intens melakukan pengawasan di lapangan untuk pekerjaan ini betul-betul terlaksana secara baik,” harap Rizal.
Harapannya, upaya yang dilakukan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat, tentu bisa bersentuhan langsung. Apalagi, perbaikan yang dilakukan untuk menunjang nilai ekonomi, terutama pada pariwisata.
“Saya berharap ketika semua fasilitas sudah jadi, mari kita jaga bersama dan jangan dirusaki. Karena ini miliki kita bersama,” ungkap Rizal.
Selain di pusat kota, kecamatan lainnya di Kecamatan Ternate Selatan yakni Kelurahan Mangga Dua dan Kelurahan Kota Baru. Sementara untuk satu kecamatan lagi, yakni Kecamatan Ternate Utara, yakni Kelurahan Dufa Dufa. (*)