“Mudah-mudahan dengan gelar kehormatan ini dapat memberikan semangat kepada saya,” harapnya.
“Sehingga saya bisa terus mengabdi kepada agama, bangsa dan negara ini,” sambung Ma’ruf.
Sementara Sultan Tidore dalam sambutan selamat datangnya mengatakan, Kesultanan Tidore adalah negeri yang sudah sangat tua, yang sudah lama eksis dengan berkontribusi untuk bangsa dan negara ini.
Tidore juga telah menghantarkan Papua untuk bergabung dengan NKRI setelah Bung Karno bertemu dengan Sultan Tidore, Zainal Abidin Sjah di Tidore.
“Untuk itu kita tidak bisa melupakan sejarah, karena tanpa Tidore, Indonesia ini tidak ada Sabang sampai Merauke,” ujar Husain.
“Semoga dengan gelar yang dinobatkan kepada Pak Wapres ini, inshaa Allah bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara, maupun untuk Kota Tidore,” tuturnya.
Kunjungan ke Kadaton kesultanan Tidore ini juga dihadiri Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama istri Faoniah Djaohar, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim bersama istri Safia Ali Ibrahim, Forkopimda Kota Tidore, beserta Bobato Kesultanan Tidore. (*)